Hanya People Power Yang Bisa Lepaskan Indonesia Dari Kapitalis

PASBERITA.comHanya people power yang bisa melepaskan Indonesia dari ekonomi pasar atau kapitalis yang telah dianut oleh penguasa.

Dalam Pemerintahan Liberal dengan paham ekonomi pasar atau kapitalis semua harga diserahkan pada mekanisme pasar, maka pengusaha atau pemilik modal akan menjadi dominan dalam kapitalisasi modalnya dari berbagai kebijakan yang diambil oleh Pemerintah dan buruh atau rakyat hanya sebagai alat produksi yang dimarginalkan demi keuntungan yang sebesar besar bagi para pengusaha atau pemilik modal.

Maka untuk menghadapi Rezim Pemerintahan (Jokowi-red) seperti ini tiada jalan bagi buruh/rakyat adalah membangun persatuan, solidaritas, membangunan kesadaran kelas untuk melakukan perlawanan atas tidak hadirnya negara dalam berbagai kebijakan yang tak memihak kepada buruh atau masyarakat yang tak mampu.

Kehadiran/keberpihakan negara terhadap buruh dan Rakyat dalam sistim ekonomi yang sangat liberal seperti saat ini hanya bisa terjadi manakala rakyat dan buruh sudah terbangun kesadaran untuk melakukan perlawanan melalui aksi/pressure/ demonstrasi yang masif terus menerus dalam nuansa konstruktif damai, mogok nasional dengan mematikan mesin mesin ekonomi bahkan ketika rakyat/buruh semakin sulit dan susah dengan tak hadirnya negara secara terus menerus dari berbagai kebijakan maka people power atau REVOLUSI TOTAL menjadi sebuah solusi efektif untuk menggulingkan Pemerintah yang terlalu berpihak kepada Pemilik Modal dan tidak memiliki sense of belonging terhadap masalah yang dihadapi rakyatnya yang semakin sulit sekaligus sebagai pintu masuk untuk menata/merekonstruksi kembali kehidupan berbangsa dan bernegara agar kembali dengan sesuai kesepakatan Fundamental Nasional para pendiri Bangsa Kita terdahulu yaitu PANCASILA DAN UUD 1945, dimana kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia diatas kepentingan para pemilik modal dan kepentingan Asing.

Iswan Abdullah,ME
Pengamat ekonomi politik dan Perburuhan





 

Sumber
via PAs Berita

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama