Aksi Damai di Kedubes Mesir (foto: kabarumat.com) |
MediaTangerang.com, - Komite Nasional untuk Kemanusiaan dan Demokrasi di Mesir (Komnas KDM) memenuhi rencananya untuk melakukan Aksi Damai di depan Kedutaan Besar Mesir, Senin (6 Juli 2015) di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Selain menyuarakan melalui mimbar aksi, Komnas KDM bersama Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa untuk Kemanusiaan juga elemen kemanusiaan lainnya, memberikan pernyataan sikap dan bertemu langsung Duta Besar Mesir untuk Indonesia Bahaa Dessouki.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komnas KDM Suhartono,TB., MA., mengatakan, kehadirnya disini bersama elemen kemanusiaan lainnya, dalam rangka untuk mempersaksikan kepada dunia, bahwa di Indonesia, ada sebagain dari anak-anak bangsa, berdiri tegak bersama barisan dari orang-orang yang di zhalimi, “Dan kita semua insya Allah akan senantiasa berusaha untuk berdiri melawan segala bentuk kezhaliman kapanpun dan dimanapun,” ucap Suhartono dalam orasinya dihadapan 100 orang massa aksi damai tersebut.
Kemudian, Suhartono sendiri menyampaikan Pernyataan Sikap yang sudah diserahkan kepada Kedutaan Besar Mesir yang didampingi Ketua Adara Relief Nurjanah Hulwani, S.Ag, sebagai akhir dari pelaksanaan aksi damai.
Ada 5 poin pernyataan sikap kepada pemerintahan kudeta di Mesir. Pertama, Rakyat Indonesia berdiri tegak menentang kudeta militer dan aksi pembantaian `berdarah. Kedua, Rakyat Indonesia mengutuk parade hukuman mati dan aksi-aksi pembunuhan di Mesir. “Selanjutnya, Ketiga, Bangsa Indonesia menghormati kehendak dan pilihan rakyat, dan bercita-cita mewujudkan kehidupan yang berdaulat dan bermartabat.” tegasnya.
Selain itu, Keempat, Bangsa Indonesia menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia dan mengutuk pelanggaran kejahatan kemanusiaan (Crimes Against Humanity). Dan yang terakhir dan tidak kalah pentingnya, Kelima, Bangsa Indonesia mendukung Mesir Baru yang Berdaulat dalam mewujudkan cita-cita revolusi; kehidupan layak, kebebasan, keadilan sosial, serta kehidupan berdaulat dan bermartabat.
Dirinya juga tidak lupa mengucapkan berterimakasih kepada semua pihak, khususnya pihak keamanan yang mendukung aksi damai ini, juga kepada rekan-rekan media dan wartawan, “Semoga Allah mencatat segala bentuk upaya kita walaupun kecil di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, dengan dilipatkan gandakan amal kita di bulan Ramadhan oleh Allah SWT,” tandasnya mengakhiri orasi.
Sementara itu seruan-seruan disaat aksi damai yang meramaikan media sosial antara lain #EgyBloodyCoup Kudeta Berdarah di Mesir, #StopEgyEx Hentikan Hukuman Mati dan #WeAreWithMorsi Kami bersama Mursi. Khusus seruan yang pertama menjadi trending topics di Indonesia pada saat aksi damai yang berlangsung mulai pukul 13.30 wib tersebut.
Di penutup rangkaian aksi damai ini, Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa untuk Kemanusiaan melakukan aksi teaterikal kekejaman pemerintah kudeta di Mesir, kepada para pejuang demokrasi dan kemanusiaan, sementara empat korban yang dizhalimi ini terus mengacungkan simbol jari empat atau Rabi’a yang menjadi simbol keteguhan, kekuatan, perlawanan dan persatuan untuk seluruh dunia yang mencintai kebebasan, ketika terjadi pembantaian di medan Rabi’a, Mesir.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komnas KDM Suhartono,TB., MA., mengatakan, kehadirnya disini bersama elemen kemanusiaan lainnya, dalam rangka untuk mempersaksikan kepada dunia, bahwa di Indonesia, ada sebagain dari anak-anak bangsa, berdiri tegak bersama barisan dari orang-orang yang di zhalimi, “Dan kita semua insya Allah akan senantiasa berusaha untuk berdiri melawan segala bentuk kezhaliman kapanpun dan dimanapun,” ucap Suhartono dalam orasinya dihadapan 100 orang massa aksi damai tersebut.
Kemudian, Suhartono sendiri menyampaikan Pernyataan Sikap yang sudah diserahkan kepada Kedutaan Besar Mesir yang didampingi Ketua Adara Relief Nurjanah Hulwani, S.Ag, sebagai akhir dari pelaksanaan aksi damai.
Ada 5 poin pernyataan sikap kepada pemerintahan kudeta di Mesir. Pertama, Rakyat Indonesia berdiri tegak menentang kudeta militer dan aksi pembantaian `berdarah. Kedua, Rakyat Indonesia mengutuk parade hukuman mati dan aksi-aksi pembunuhan di Mesir. “Selanjutnya, Ketiga, Bangsa Indonesia menghormati kehendak dan pilihan rakyat, dan bercita-cita mewujudkan kehidupan yang berdaulat dan bermartabat.” tegasnya.
Selain itu, Keempat, Bangsa Indonesia menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia dan mengutuk pelanggaran kejahatan kemanusiaan (Crimes Against Humanity). Dan yang terakhir dan tidak kalah pentingnya, Kelima, Bangsa Indonesia mendukung Mesir Baru yang Berdaulat dalam mewujudkan cita-cita revolusi; kehidupan layak, kebebasan, keadilan sosial, serta kehidupan berdaulat dan bermartabat.
Dirinya juga tidak lupa mengucapkan berterimakasih kepada semua pihak, khususnya pihak keamanan yang mendukung aksi damai ini, juga kepada rekan-rekan media dan wartawan, “Semoga Allah mencatat segala bentuk upaya kita walaupun kecil di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, dengan dilipatkan gandakan amal kita di bulan Ramadhan oleh Allah SWT,” tandasnya mengakhiri orasi.
Sementara itu seruan-seruan disaat aksi damai yang meramaikan media sosial antara lain #EgyBloodyCoup Kudeta Berdarah di Mesir, #StopEgyEx Hentikan Hukuman Mati dan #WeAreWithMorsi Kami bersama Mursi. Khusus seruan yang pertama menjadi trending topics di Indonesia pada saat aksi damai yang berlangsung mulai pukul 13.30 wib tersebut.
Di penutup rangkaian aksi damai ini, Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa untuk Kemanusiaan melakukan aksi teaterikal kekejaman pemerintah kudeta di Mesir, kepada para pejuang demokrasi dan kemanusiaan, sementara empat korban yang dizhalimi ini terus mengacungkan simbol jari empat atau Rabi’a yang menjadi simbol keteguhan, kekuatan, perlawanan dan persatuan untuk seluruh dunia yang mencintai kebebasan, ketika terjadi pembantaian di medan Rabi’a, Mesir.
Sumber
via Media Tangerang
Tags
tangerang