MediaTangerang.com, - Sudah 20 tahun Ibu Hopsih, warga Tasikmalaya Jawa Barat, mengidap penyakit pembengkakan kelenjer tiroid atau yang biasa dikenal masyarakat umum sebagai gondok. Tidak adanya biaya membuat Ibu Hopsih tertunda untuk melakukan operasi pengakatan tumor.
Wanita beranak empat ini telah ditinggal wafat suaminya sejak tahun 2000, saat ini ibu Hopsih masih harus merawat anak bungsunya. Untuk kebutuhan sehari-hari, ibu Hopsih bekerja sebagai buruh tani dikampungnya di Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, Tasikmalaya.
Kini ibu Hopsih sudah tidak mampu bekerja lagi sebagai buruh tani dikarenakan kondisi tumor yang dideritanya. Hal ini semakin memperparah kondisi ekonominya. Harta peninggalan suaminya berupa seekor kerbau dan sebidang kebun, habis tak tersisa. Anak bungsu ibu Hopsih hanya seorang pekerja serabutan untuk menopang hidup diri dan ibunya.
Melalui program Mobile Social Rescue (MSR), ACT mengajak untuk membantu meringankan biaya operasi ibu Hopsih.
Salurkan donasi Anda melalui rekening; Bank BRI nomor rekening: 0382 01 000 278 304 a/n Masyarakat Relawan Indonesia. Mohon melakukan konfirmasi melalui contact Mobile Social Rescue (MSR)-ACT di no: 081293158600
Sumber
via Media Tangerang
Tags
tangerang