Bekasimedia – Ade Armando, seorang dosen komunikasi UI mengusulkan agar dana haji dan umroh digunakan untuk biaya membangun kesejahteraan rakyat. Gagasan itu diuangkapkan Ade Armando melalui akun sosial media nya pada selasa (25/8/15).
“Apa tidak sebaiknya kita stop naik haji dan umroh, dan uangnya kita gunakan untuk membangun kesejahteraan rakyat?” tulisnya melalui akun @adearmando1.
Dirinya merinci jika dana haji dan umroh digunakan untuk membangun rumah sederhana senilai Rp 50.000.000,- uang itu bisa dipakai untuk membangun 600.000 rumah.
Mendapat gagasan nyeleneh dari Ade Armando, Denny JA, pegiat yayasan dengan namanya sendiri lantas membuat survey di fanpage facebook pada rabu pagi (26/8/15). Dalam survey tersebut Denny JA bertanya apakah masyarakat setuju dengan gagasan Ade Armando untuk menyetop program haji dan umroh?
Sontak berbagai penolakan pun bermunculan. Seperti yang diungkapkan Deva Astarini yang mengatakan dana haji pakai dana pribadi. “Emangnya pakai uang negara? Bukan kali, dana pribadi naik haji mah.”
“Yang umroh dan haji pakai uang pribadi bos, bukan pakai uang negara. Masalah infrastruktur itu tanggung jawab negara dan uang pajak yang dikutip dari rakyat. Nggak nyambung banget kalau pakai uang pribadi disuruh untuk bangun infrastruktur,” kata Ahmad Sholihin.
“Kan mau ibadah? Itu uang mereka yang dikumpulin bertahun-tahun. Dikira minta sama pemerintah apa?” Ujar Iin Wahyuni.
Netizen banyak menolak ide gagasan Ade Armando karena berangkat haji dan umroh adalah perintah agama, dan ditambah dananya menggunakan dana pribadi bukan dana negara. (yp)
The post Usai Usulkan Dana Haji Distop, Ade Armando Dicibir Netizen appeared first on Bekasi Media.
Sumber Suara Jakarta