Bekasimedia – Sejak tanggal (21/2) pemerintah Kota Bekasi memberlakukan program kantung plastik berbayar. Hal ini dilakukan agar volume sampah di Kota Bekasi menurun. Namun, ada masyarakat yang ternyata belum tahu pencanangan ini. Seperti Nurul, seorang ibu rumah tangga yang tengah berbelanja di Alfamart mengaku tidak mengetahui adanya program ini.
“Sebenarnya positif. Tetapi sebelumnya juga tidak ada sosialisasi. Ini juga saya baru tahu,” kata Nurul saat ditemui Bekasimedia, Senin (22/2).
Petugas kasir Alfamart juga angkat bicara mengenai sosialisasi plastik berbayar ini.
“Program ini sudah disosialisasikan, kok, di media sosial, kebijakan nasional. Jadi kami hanya menjalankan saja,” katanya.
Sementara menurut Suci, mahasiswi asal Jakarta yang magang di Bekasi, ia juga menyayangkan dengan sosialisasi yang hanya gencar disiarkan melalui sosial media saja. Karena umumnya yang memiliki sosial media adalah remaja.
Sebelumnya BPLH Kota Bekasi telah menegaskan akan mengurangi volume sampah plastik dengan program pencanangan Pengurangan Penggunaan Kantung Plastik mengacu pada program Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan.
Walikota Bekasi juga menyatakan di Hari Peduli Sampah Nasional (21/2) bahwa pencanangan pungut dan olah sampah sudah berlaku dan ia mengimbau masyarakat terkait persoalan sampah ini bukan hanya dibebankan kepada pemungut dan pengolah, melainkan perilaku dan budaya masyarakat. (JJ4)
The post Masyarakat: Program Pengurangan Penggunaan Kantung Plastik Kurang Sosialisasi appeared first on Bekasi Media.
Sumber Suara Jakarta