Bekasimedia – 5 orang pekerja asal China yang sedang mengerjakan proyek kereta cepat Jakarta Bandung, ditangkap oleh TNI AU di wilayah Lapangan Udara Halim Perdanakusumah Jakarta.
Kronologis penangkapan yang beredar menyebutkan 5 WNA itu bersama 2 WNI ditangkap karena melakukan aktivitas ilegal pada Selasa (26/4/16) kemarin.
Pada tanggal 26 April 2016 pukul 09.45 WIB saat dilaksanakan patroli batas wilayah Lanud Halim P oleh Seksi Pertahanan Pangkalan ditemukan adanya aktivitas pengeboran tanah oleh 7 (tujuh) orang tak dikenal (2 WNI dan 5 WNA China) di Cipinang Melayu dekat jalan Tol Jakarta-Cikampek (belakang Batalyon 461 Paskhas) koordinat 6º 15’ 12” LS dan 106° 54′ 4”.
Setelah dilakukan pengecekan diketahui bahwa ke-5 (lima) WNA China tersebut tidak memiliki Clearence (perijinan) dari TNI AU dan tidak dilengkapi identitas/paspor. Pukul 10.00 WIB ke-5 (lima) WNA China dan 2 (dua) WNI tersebut diamankan di kantor Intelijen Lanud Halim Perdanakusumah untuk dimintai keterangan.
Dari hasil wawancara diketahui bahwa ke-5 (lima) WNA China tersebut merupakan karyawan PT. Geo Central Mining (PT. GCM) yang beralamat di Pantai Indah Kapuk, Bukit Golf Jakarta Utara yang merupakan counterpart dari PT. Wika (Wijaya Karya) selaku pelaksana proyek KCIC, sementara dua WNI tersebut merupakan karyawan lepas PT. GCM dengan identitas sebagai berikut :
a) Nama : Guo Lin Zhong
TTL : Hunan, 5 Oktober 1989
Pekerjaan : Tukang Bor dan Administrasi
b) Nama : Wang Jun
TTL : Nanhz, 11 September 1987
Pekerjaan : Administrasi dan Peneliti
c) Nama : Zhu Huafeng
TTL : China, 10 Desember 1968
Pekerjaan : Teknisi Mesin
d) Nama : Cheng Qianwu
TTL : Hubei, 13 Oktiber 1967
Pekerjaan : Teknisi Mesin
e) Nama : Xie Wuming
TTL : Hubei, 25 Januari 1975
Pekerjaan : Teknisi Mesin
Sedangkan 2 orang WNI yang mendampingi adalah:
f) Nama : Yohanes Adi
Agama : Khatolik
TTL : Jakarta, 29 Juni 1976
Pekerjaan : Karyawan Lepas PT. GCM (Sopir)
g) Nama : Ikfan Kusnadi
Agama : budha
TTL : Jakarta, 11 Mei 1945
Pekerjaan : Karyawan Lepas PT. GCM (Interpreater)
Menurut keterangan yang diberikan aktivitas pengeboran tanah tersebut telah berlangung sejak tanggal 22 April 2016 dengan tujuan untuk mendapatkan sample komposisi tanah yang akan digunakan dalam pembangunan beton penyangga rel kereta.
Tujuh orang tersebut masuk ke wilayah Lanud Halim Perdanakusumah melalui jalan tol Jakarta-Cikampek kemudian menerobos pagar batas tanah sehingga tidak diketahui oleh personel Lanud Halim Perdanakusumah.
Sementara itu, salah satu Supervisor PT. WIKA Gems Revolta Bangun memberikan keterangan kepada pihak TNI AU, sampai saat ini belum ada koordinasi antara PT. WIKA dengan PT. GCM tentang survey pengeboran tanah di wilayah yang belum berijin, diantaranya wilayah Lanud Halim Perdanakusumah. Pihaknya juga tidak diberi tahu oleh PT. GCM tentang pelaksanaan pengeboran tersebut.
Staf Pengawasan Orang Asing Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Timur, Waloejo yang datang ke Lanud Halim Perdanakusumah mengatakan tindakan orang asing tersebut melanggar hukum.
“Ilegal karena telah masuk ke kawasan militer tanpa ijin dan tidak dilengkapi identitas paspor,” katanya. (eas)
The post Masuk Halim, 5 WN China Pekerja Proyek Ditangkap TNI AU appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta