Belajar Pendidikan dari Finlandia, Sederhana Namun Efektif

Bekasimedia – Metode pendidikan yang baik adalah tidak dengan membebani peserta didik dengan beragam pelajaran yang padat, tapi bagaimana caranya mereka enjoy dan fresh sambil belajar.

Murid Finlandia hanya sekali menghadapi satu kali ujian nasional ketika berumur 16 tahun. Berbeda dengan murid di Indonesia yang hampir tiap semester diadakan ujian.

Bukan hanya itu, pelajar di Finlandia mendapatkan waktu istirahat hampir 3 kali lebih lama daripada pelajar di negara kita, pekerjaan rumah yang minim. Namun dengan sistem yang leluasa itu mereka justru bisa belajar lebih baik dan jadi lebih pintar.

Metode yang digunakan oleh Finlandia adalah metode “Less Is More”

Sebuah metode yang berasal dari peribahasa abad ke-19 di Benua Eropa. pertama kali didapati dalam cetakan buku Andrea del Sarto, tahun 1855. Sebuah ungkapan yang sederhana namun sangat mengesankan walaupun membingungkan saat pertama kali membacanya  karena tidak logis secara harfiah.

Dalam bukunya tersebut Andrea Del Sarto berpendapat bahwa kesederhanaan dan kejelasan akan mengarahkan kepada pembentukan yang lebih baik dan terfokuskan.

Metode inilah yang membuat finlandia sebagai negara dengan kualitas pendidikan terbaik berdasarkan data dari usnews.com

Laporan UNESCO tahun 2005, Indonesia salah satu negara dengan pendidikan tersulit. Bahkan tersulit di Asia Tenggara.

“Indonesia: There is a lot of public dissatisfaction with the large number of subjects in the present curriculum. There is too much detail that needs to be memorized and not enough focus on understanding and analysis.” – UNESCO (2005). Building the Capacities of Curriculum Specialists for Education Reform. Asia and Pacific Regional Bureau for Education.

“Indonesia: Banyak masyarakat yang tidak puas terkait banyaknya mata pelajaran dalam kurikulum saat ini. Terlalu banyak pendalaman materi yang perlu dihafalkan dan tidak fokus pada pemahaman dan analisis,” oleh: Unesco (2005) Membangun kapasitas spesialisasi kurikulum untuk pembenahan pendidikan. Bagian pendidikan Asia dan pasifik.  

Sugata Mitra, seorang professor pendidikan di Newcastle University UK, menerbitkan artikel “The Child-Driven Education”, dan mimpinya adalah “membangun sekolah di ‘awan’, di mana setiap anak bisa eksplorasi dan saling belajar-mengajar satu sama lain”.

Kita berharap semoga kedepannya Indonesia bisa meningkatkan kualitas pendidikannya seperti Finlandia.

Penulis : Ahmad Zarqan
                (Mahasiswa Information System, President University)

The post Belajar Pendidikan dari Finlandia, Sederhana Namun Efektif appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama