Kenapa Lailatul Qodar Dirahasiakan? Ini Hikmahnya..

Tentang Lailatul Qodar, Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim diterangkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan kepada umat untuk mencarinya pada sepuluh hari terakhir (Al-Asyrul Awakhir) dari bulan Ramadhan.

Masih berdasarkan hadits diatas penjelasan lanjutan dari hadits tersebut yaitu jika kalian tidak mampu (menghidupkan malam pada 10 hari tetakhir) maka janganlah seorang yang sedang berpuasa itu melewatkan tujuh hari yang terakhir.

Sedangkan hadits yang lainnya tentang Lailatul Qodar adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, dalam hadits tersebut dijelaskannya anjuran Rasulullah untuk menghidupkan malam sepuluh hari terakhir dengan sebuah ungkapan yang sangat menyentuh dari Rasulullah Muhammad SAW yaitu, “Bahwa nabi Muhammad SAW apabila ia sedang berpuasa dan sudah memasuki hari sepuluh yang terakhir maka beliau selalu mengencangkan ikat pinggangnya dan membangunkan keluarganya (untuk bangun/shalat malam)”.

Dari kedua hadits tersebut maka dapat diambil beberapa pelajaran atau kesimpulan penting terkait rahasia waktu datangnya Malam Lailatul Qodar. Berdasarkan dalil-dalil yang ada, pendapat jumhur ulama tentang waktu turunnya malam Lailatul Qodar adalah sebagai berikut :

1. Turunnya sepanjang waktu atau selama hari-hari di bulan Ramadhan

2. Turunnya pada masa tertentu selama di dalam bulan Ramadhan yaitu 10 hari yang terakhir.

3. Turunnya lailatul qodar itu adalah pada malam-malam ganjil.

Meskipun ada juga sebagian ulama yang bependapat berdasarkan dalil dan keterangan yang ada maka Lailatul Qodar itu rata-rata turun pada malam Ramadhan yang ke-27, meskipun tidak sampai pada sebuah kepastian yang definitif keadaannya di setiap tahun.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ………….َ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)….(QS.2:185)

Lalu apa hikmahnya bahwa Allah merahasiahkan waktu turunnya malam Lailatul Qodar sesuai satuan waktu yang ada (jam, hari atau tanggal). Ada beberapa hikmah yang penulis rangkum berdasarkan sumber-sumber yang ada, semoga renungan atau Tadabur Harian Ramadhan yang ke-19 ini bermanfaat dalam rangka menghidupkan syiar ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan yang penuh berkah ini, yaitu :

1. Memotivasi agar ibadah itu bukan hanya musiman tapi sepanjang waktu sepanjang hayat. Bagaimana jadinya jika hanya pada malam ganjil saja kaum muslimin datang ke masjid untuk beribadah atau hanya tujuh hari terakhirnya saja.

2. Menjadi pelajaran (ibroh) bagi orang Islam yang sedang berpuasa bahwa kesuksesan itu harus diperjuangkan terlebih dahulu. Kebaikan itu harus diawali ikhtiar yang dibarengi dengan kesusahan, kepayahan dan pengorbanan, Meskipun Allah Maha Berkehendak dan Maha Kuasa untuk memberikan hidayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki-Nya.

3. Mampu menyaring dan menyeleksi secara alami mana manusia yang hanya sekedar ikut-ikutan saja dan mana yang serius dan iatiqomah dalam menjalankannya.

Allah SWT berfirman :
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,

أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ

(yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul,

رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,

QS. Ad-Dukhan (45) ayat 3-6

Semoga kita dapat menghidupkan dan mensyiarkan ibadah di malam sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Jika secara khusus serial malam asyrul awakhir kita hidupkan maka setiap kita pasti akan berpeluang termasuk satu dari 7 golongan yang akan mendapatkan hadiah, kasih sayang dan naungan dari Allah SWT, yakni : رجل قلبه معلق با لمساجد … Yaitu seating Pemuda (pemudi) yang hatinya tertambat/terkait dengan masjid.

Dan secara umum kita dihidupkan sepanjang malam maka kita akan bertemu dengan satu malam yang didalamnya ada malam Lailatul Qodar (insya Allah).

Wallahu a’lam.

Bekasi, 24/06/16

@dimyat1

The post Kenapa Lailatul Qodar Dirahasiakan? Ini Hikmahnya.. appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama