Lembaga Pendidikan Islam Unggulan itu Bernama Ramadhan

Pada Tadabur Harian Ramadhan (THR) kesembilan kemarin, penulis sudah membahas tentang keutamaan Al Quran, dilihat dari sisi pendidikan, sehingga dengan keutamaannya menjadi landasan dan bagian dari kurikulum pendidikan Islam yang sangat esensial, mendesak dan penting.

Maka pada Tadabur Harian Ramadhan kesepuluh ini mari kita mengingat kembali keutamaan Ramadhan dari sisi fungsinya sebagai syahrut tarbiyah atau bulan pendidikan. Keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan dapat kita rasakan secara langsung atau tidak langsung, oleh umat Islam (muslim) atau umat-umat yang lainnya (non-muslim).

Para ulama menghimpunnya dalam kalimat yang terkenal yaitu : awaluhu rohmah, wa ausatuhu maghfiroh wa akhiruhu itqum minannar. Meskipun Syikh Al-Bani mendho’ifkan hadits tersebut. Terapi secara maknawi hadits tersebut isinya tidak bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah.

Kalimat diatas merupakan rangkaian kalimat dari hadits yang terdapat pada khutbah Rasulullah menjelang masuknya bulan Ramadhan. Hadits tersebut dari sahabat Salman Al-Farisi RA,  diriwayatkan oleh Harist Bin Usman dan Ibnu Huzaimah :

” Wahai manusia telah datang kepadamu bulan yang diberkahi, didalamnya ada malam lebih baik dari seribu bulan. Bila akhiri hadits itu bulan awalnya rahmat tengahnya maghfirah (ampunan) dan akhirnya diselamatkan dari api neraka”.

Dalam ilmu manajemen modern dikatakan bahwa perencanaan yang baik adalah separuh dari keberhasilan, meski demikian sebagai  muslim yang beriman kita harus tetap waspada dan melipat gandakan kesabaran untuk mencapai keberhasilan karena dibalik itu akan berlaku takdir atau ketentuan Allah.

Dengan manajemen 10 hari pertama, kedua dan terakhir diharapkan dapat membantu kita menuju kesuksesan ibadah Ramadhan. Mari kita renungkan ayat dan hadits di bawah ini:

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

QS. 2 : 187

Shahih Muslim 1988:

“Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda berkenaan dengan Lailatul Qadr: “Beberapa orang di antara kalian telah bermimpi bahwa Lailatul Qadr itu terdapat pada tujuh malam yang awal, sedangkan yang lain bermimpi terdapat pada tujuh malam terakhir (dari Ramadlan).

Maka carilah ia pada sepuluh yang akhir.”

“Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan”

(Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)

Firman Allah subhanahu wa ta’alaa dalam surat al-Qadr (97) ayat pertama:

إِ نَّآ أَنْزَلْنَهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ

“Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan[1593].”

[1593] Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, Karena pada malam itu permulaan Turunnya Al Quran.

Semoga 10 hari pertama yang sudah berlalu kita sudah mengisinya penuh rahmat  dan cinta, 10 hari kedua kita isi penuh istighfar dan karya nyata, dan 10 hari terakhir dengan ibadah i’tikaf, dekat kepada Allah SWT sedekat-dekatnya.

Wallahu ‘alam.

Bekasi, 15/06/16

@dimyat1

The post Lembaga Pendidikan Islam Unggulan itu Bernama Ramadhan appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama