BEKASIMEDIA.COM – Ikatan Alumni Universitas (IKALUIN) Syarif Hidayatullah Cabang Bekasi Raya menyatakan sikap atas kasus dugaan penistaan agama Islam dan Ulama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait surat al Maidah ayat 51.
Ikaluin Bekasi Raya mendesak aparat kepolisian untuk tetap memproses secara hukum pelaporan dari ormas Islam tentang dugaan penisataan agama Islam dan ulama yang dilakukan Gubernur DKI tersebut. Pihaknya juga mengajak umat Islam untuk memaafkan permohonan maaf Ahok karena Islam itu rahmatan lilalamin.
Ikaluin Bekasi Raya menyatakan akan terus mengawal proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian dalam mengusut kasus ini hingga tuntas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Ikaluin Bekasi Raya mengajak masyarakat untuk tidak terpancing dan terprovokasi isu SARA. Kami juga mengajak masyarakat Islam untuk bijaksana dalam memandang perbedaan penafsiran oleh para ulama menyikapi kasus penistaan agama oleh Ahok,” kata Hamdi, Sekretaris Ikaluin Bekasi Raya dalam rilisnya.
Ikaluin berharap kasus Ahok menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2017 khususnya untuk kabupaten Bekasi.
Ikaluin juga meminta kepada para Paslon pilkada Kab Bekasi (Saadudin-Ahmad Dani, Neneng-Eka, Obon-Bambang, Meilina-Kholik, Iin-Mahmudin) beserta timses dan pendukungnya untuk tidak menggunakan isu Suku, Ras dan Agama (SARA).
“Isu SARA hanya akan memecah belah keharmonisan, kebersamaan serta kerukunan masyarakat Bekasi yang sudah berdiri kokoh untuk itu kami mengajak masyarakat Bekasi untuk tidak memilih Paslon yang menggunakan Isu SARA dalam proses Pilkada Kabupaten Bekasi,” tukasnya. (*)
The post Jelang Pilkada, Ikaluin Bekasi Raya Imbau Paslon Ambil Pelajaran dari Kasus Ahok appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta