BEKASIMEDIA.COM – Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, menyayangkan jawaban Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta mengenai tindak lanjut rapat kerja bersama Komisi A terkait Swakelola TPST Bantar Gebang. Ia menyayangkan jawaban terkait rute angkutan sampah DKI Jakarta, akan dikembalikan kerjasama terdahulu.
“Seperti perjanjian terdahulu truk sampah DKI hanya boleh melalui Transyogi Cibubur masuk ke jalan Narogong pangkalan 5, dan jalan tol Bekasi Barat di atas jam 21.00 – 17.00 WIB. Saat ini truk DKI masuk ke Bekasi melalui jalan-jalan mana saja yang belum diatur di dalam perjanjian itu,” kata Ariyanto, Kamis (13/10).
Pihaknya, lanjut Ariyanto, akan mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk tidak melanggar jalur-jalur yang tidak sesuai dengan MOU yang berlaku, sebelum adanya proses adendum, maka masih diberlakukan kerjasama yang lama.
“Apabila sampai hari Senin DKI masih melanggar, Komisi A DPRD Kota Bekasi akan mendesak Dinas terkait untuk bertindak tegas terhadap angkutan sampah milik DKI tersebut. Jawaban yang disampaikan oleh Sekda DKI belum menggambarkan tentang kesanggupan apakah rute tersebut,” tambahnya.
Sebelumnya jawaban poin ke-6 dari 16 point dari Sekda DKI Jakarta, bahwa Dinas Kebersihan akan melakukan perhitungan terhadap jumlah truk yang melewati Jalan Jatiasih, serta melakukan kajian terhadap pengaturan rute kendaraan sampah menuju TPST Bantar Gebang untuk selanjutnya melayangkan surat kepada Pemerintah Kota Bekasi.
“Ini yang kami sebut jawaban yang mengambang. Padahal permintaan kami terdahulu, sebelum adanya adendum maka tidak boleh dilanggar, namun kenyataan di lapangan truk sampah DKI masih melanggar rute yang sudah disepakati. Jika pihak sana sulit menertibkan truk-truk sendiri, maka kita akan melakukan langkah-langkah tegas, tentunya melibatkan Dinas terkait Pemerintah Kota Bekasi,” pungkasnya. (*)
The post Komisi A DPRD Bekasi Desak Pemprov DKI Tak Langgar Rute Truk Sampah appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta