BEKASIMEDIA.COM – Ternyata permainan SEO memainkan keywords ‘Foke’ dan ‘Aher’ menjadi ‘Ahok’ tidak hanya terjadi di mesin pencarian Google. Tetapi juga di produk google yang lain yaitu Google Translate atau terjemahan.
Coba anda masuk ke Google Translate, lalu pilih menerjemahkan Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris. Lalu tulis “BERSIH KARENA FOKE” lihat apa yang terjadi di kotak terjemahannya! Ulangi sekali lagi sekiranya belum yakin.
Nah sekarang, cobalah tuliskan”BERSIH KARENA AHER” lalu lihat apa yang terjadi? kenapa bisa tidak sesuai? Setelah Foke dan Aher, cobalah ganti dengan nama tokoh lainnya. Misalnya Ridwan Kamil, Tri Risma atau bahkan Ahmad Dhani. Apa yang terjadi?
Jika kata “Bersih Karena (…nama tokoh lainnya…) ternyata tidak terjadi sesuatu yang janggal. Terjemahannya kedalam Bahasa Inggris sama. Pegiat sosmed pendukung petahana, Dede Budhyarto @kangdede78 secara tersirat di twitter mengakui bahwa yang terjadi di google adalah pekerjaan timnya.
“Ngakak terguling-guling ngeliat kelakuan tim sebelah. “Keywords” mbah google buat lucu-lucuan aja, mereka anggap licik, blunder, dll. Ketahuan ndak kreatif,” tulis Dede Budhyarto, Senin (3/10/16).
Sementara itu, netizen yang tidak suka dengan petahana banyak yang berkomentar miring terhadap pengakuan Dede Budhyarto. “Kalau lucu-lucuan, kok Ahok sudah serius tuh!” komentar Navi Agustina sambil menunjukkan link berita di media nasional yang menuliskan Ahok menyuruh wartawan mencari di google dengan kata kunci “Sungai di Jakarta bersih karena Foke”.
“Sebenarnya Pak Anies kalau mau lebih rajin, kamu cari di Google aja. Orang kirim ke saya, kan iseng gitu ya, ‘Sungai di Jakarta bersih karena Foke’, langsung keluar ditulis, ‘You mean sungai bersih karena Ahok’. Itu Google gitu lho, ha-ha-ha,” kata Basuki atau Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/10/16).
Foke, menurut Anies Baswedan adalah Gubernur Jakarta yang mencanangkan gerakan sungai bersih di Jakarta. Program itu kemudian diteruskan oleh gubernur-gubernur selanjutnya.
“Proyek pembersihan dan pengerukan sungai dimulai sejak zaman Gubernur DKI Fauzi Bowo, diresmikan di zaman Gubernur DKI Joko Widodo, dan dilaksanakan dengan baik di zaman Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, demikian juga diharapkan oleh pemimpin-pemimpin berikutnya,” ujar Anies seperti ditulis Kompas, Sabtu (1/10/16) lalu.
Nah, yang menjadi pertanyaan, kenapa tim Ahok juga menyertakan keywords “Aher” dalam permainan ini? Padahal gubernur yang telah mengantarkan Jabar sukses penyelenggaraan dan prestasi di PON ke XIX ini tidak terlibat langsung dengan pilgub Jakarta. Apakah itu karena prestasi Aher sebagai sesama gubernur yang mendapatkan lebih banyak penghargaan?
Terkait hal ini, banyak juga netizen yang menganggap hal ini justru membuat malu petahana. Keywords Ahok bahkan kemudian disandingkan dengan kata-kata jorok. (eas)
The post Perang SEO Berlanjut, Ketik di Google Translate: Bersih Karena Aher appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta