Ratusan Pedagang Pasar Family Geruduk Pemkot Bekasi

BEKASIMEDIA.COM – Ratusan pedagang pasar family mart Harapan Indah, Kota Bekasi menggelar demonstrasi di depan gedung Pemerintah Kota Bekasi, Senin (24/10). Mereka menuntut Walikota agar dapat segera menyelesaikan persoalan kenaikan harga kios yang dinilai tidak masuk akal.

Koordinator aksi yang juga merupakan seorang pedagang Pasar Family Mart, Tomus Mardede mengungkapkan, ia bersama 500 pedagang lainnya menginginkan harga disesuaikan dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah dalam pagu anggaran.

“Yang jelas kita ingin tetap menuntut harganya jangan sampai terlalu tinggi. Padahal kan pagu anggarannya Rp 12,1 Milyar sebenarnya, tapi kok jadi Rp 80 Milyar? itu aturan dari mana?” katanya

Ia mengungkapkan, saat ini harga perlapak ditawarkan sekitar Rp 60 ribu permeter. Aksi ini juga sekaligus untuk mempertanyakan kebijakan mengenai pagu ke Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera).

“Setelah kita estimasi itu menjadi sekitar Rp 50 juta permeter, kan, itu nggak masuk akal. Sebelum-sebelumnya sih nggak masalah. Tapi karena jauh dari pagu ini kan gak masuk akal,” papar dia.

Salah seorang pedagang lainnya, Narto menyebutkan, sudah enam tahun perjuangan para pedagang dalam meminta kebijakan Walikota Bekasi terkait kebijakan ini.

“Nyatanya selalu diombang-ambing terkait harga beli kios. Pihak ketiga minta 80
milyar atau 60 ribu lebih permeter. Harga ini kan tinggi sekali dan merugikan pedagang sebagai salah satu sumber PAD,” tegasnya.

Ia menyatakan, apabila pemerintah Kota Bekasi tidak segera menyelesaikan persoalan pasar family ini, maka dirinya beserta para pedagang akan kembali melakukan aksi lagi.

“Kita nggak akan langsung ke pihak ketiga. Ini kan aset pasar milik pemerintah, dan pihak ketiga HDP punya perjanjian dengan pemerintah. Kami nggak ada urusan sama HDP maka kami ke sini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas perekonomian Rakyat (Dispera) Kota Bekasi, Abdul Iman mengatakan, selama ini para pedagang dianggap terlalu reaktif dalam menanggapi persoalan ini.

Iman mengakui jika pengelolaan pasar saat ini memang berada di tangan  Pemkot Bekasi, namun karena harga yang diminta pedagang tidak wajar maka harus diambil langkah musyawarah.

“Harusnya pedagang mengusulkan  permintaan  harga yang wajar dong. karena  pedagang kan nantinya yang akan memiliki lapak tersebut,” ungkapnya.

Menurut Iman, pihak HDP saat ini masih menentukan tarif bayaran Rp 47 ribu permeter persegi kepada para pedagang untuk harga lapak pasar.

“Terkait pengelolaan atau pemenang pengelola pasar ini kan masih proses lelang. Tapi kalau HDP masih melakukan penatikan itu Rp 47 ribu rupiah,” pungkasnya. (she/Ib/bmc)

The post Ratusan Pedagang Pasar Family Geruduk Pemkot Bekasi appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama