BPRS Patriot di Bawah Nahkoda Syahril T Alam Terus Melejit

BEKASIMEDIA.COM – Banyak kalangan menilai Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Syariah Patriot milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dinilai akan gulung tikar karena cenderung mengalami kerugian setiap tahun sejak 2006 lalu, namun ekspektasi tersebut berubah sejak terjadi restrukturisasi pada 2013. Ditemui di kantornya, Direktur Utama BPR Syariah Patriot, Syahril T Alam, menjelaskan terkait kiprahnya dalam melejitkan BUMD pemerintah kota Bekasi saat ini, Senin (28/11).

Adalah Syahril T Alam, seorang superior yang diangkat sebagai Direktur Utama BPR Syariah Patriot pada Juni 2013 silam, telah mampu merubah BPR Syariah Patriot yang mengalami pesakitan menjadi salah satu BUMD yang berpotensi besar mendulang keuntungan bagi Pemkot Bekasi.

Syahril T Alam mengungkapkan sejak dirinya menangani BPR Syariah Patriot, kondisi bank tersebut dalam posisi rugi yang mencapai Rp 5 milyar. Penyebabnya menurut Syahril adalah terlalu banyak pembiayaan (pinjaman) yang keluar terhadap nasabah, sementara dalam pembayarannya terjadi masalah (tunggakan).

“Kredit bermasalah pada waktu itu mencapai 60 persen atau setara Rp 5 milyar. Langkah yang kami tempuh adalah membenahi masalah itu terlebih dahulu, dan Alhamdulillah dalam kurun waktu tiga tahun semua dapat diselesaikan,” ujarnya kepada awak media.

Kini semenjak kehadirannya yang dipercaya untuk menahkodai, BPR Syariah Patriot sudah mengalami keuntungan setiap tahunnya. Namun karena terjadi debitur, maka keuntungannya dialokasikan untuk menutupi hutang. Besaran keuntungan setiap tahunnya adalah mencapai Rp 1,4 milyar pada 2013, sementara tahun 2014 sebesar Rp 1,8 milyar dan 2015 sebesar Rp 2,4 milyar.

“Sejak 2013 lalu kami sudah mendapat keuntungan. Bahkan semua sesuai target, yakni pada akhir 2015 seluruh hutang yang mencapai Rp 5 milyar dapat terselesaikan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Syahril juga menjelaskan rencana kedepan. Di antaranya adalah melakukan ekspansi pembiayaan baru dengan capaian yang lebih luas dan presentase lebih diutamakan kepada pelaku usaha. Kemudian memperluas jumlah kantor yang ditarget pada 2017 terdapat 12 kantor di seluruh kecamatan se-Kota Bekasi.

“Tentunya pada tahun ini kami akan memperluas pembiayaan (jumlah nasabah) dan juga orang yang menabung atau deposito. Sebagai langkahnya adalah, kami membuka kantor kas di setiap Kecamatan, bahkan kami merencanakan untuk ekspansi ke luar daerah seperti kabupaten porsinya akan diperkecil,” terangnya.

Ia pun menjelaskan, pada tahun 2016 pihaknya membuka kantor di 3 wilayah. Mengenai target perluasan pembiayaan sendiri, BPR Syariah Patriot, akan fokus terhadap pelaku usaha mikro atau UMKM. Hal itu dilakukan seiring dengan semangat Pemkot Bekasi yang concern terhadap pengembangan UMKM. Sementara untuk pembiayaan konsumtif yang notabene adalah PNS, maka porsinya akan diperkecil.

“Presentasenya sekitar 70–30 persen, ya dominan untuk UMKM. Karena mereka kelompok produktif yang memanfaatkan pinjaman untuk usaha. Apalagi dalam era MEA, semangat Pemerintah sendiri sangat concern terhadap perkembangan UMKM. Tentunya kami akan support dan memberikan bagi hasil sebesar 4 persen. Ini jauh lebih kecil bila dibanding bunga pada Bank konvensional,” imbuhnya.

Khusus untuk UMKM, lanjut Syahril, terdapat dana dari Pemkot Bekasi sekitar 7,5 milyar. Berdasarkan Peraturan Walikota (Perwal), rincian pengalokasiannya maksimal sebesar Rp 100 juta untuk koperasi, UMKM maksimal Rp 50 juta, dan perorangan atau cluster maksimal Rp 5 juta.

“Harapan kami, uang di BPR Syariah Patriot semakin tahun semakin besar dan UMKM semakin berkembang, karena didukung oleh permodalan yang mencukupi. Dengan itu, maka pemerintah telah berhasi meningkatkan pemberdayaan masyarakat.” tukasnya. (dns)

Foto: bprspatriot.com

The post BPRS Patriot di Bawah Nahkoda Syahril T Alam Terus Melejit appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama