Hari Jumat tanggal 30 Desember kemarin saya sempat diajak ngobrol penyiar radio milik pemerintah. Ditanya apa yang menarik di Bekasi jelang tahun baru ini. Ditanya pula bagaimana tanggapan warga dengan harga cabai dan harga bumbu dapur lainnya yang mulai beranjak naik.
Saya jawab, sepertinya warga sudah tak lagi mengkhawatirkan kenaikan harga bumbu dapur, bukan karena ekonomi meningkat sehingga mampu membayar berapapun harga yang tertera, namun lebih karena sudah terbiasa. Sudah terbiasa dengan harga-harga yang naik, naik dan juga naik.
Yang lagi ramai dibicarakan warga Bekasi beberapa hari terakhir justru yang sedang terjadi di Jakarta. Bukan tentang Pilkada Jakarta tapi tentang Pulomas. 11 orang yang disekap dalam kamar mandi ukuran 1,5 kali 2 meter itu menjadi perhatian warga Bekasi. Lebih diperhatikan lagi setelah pelakunya ditangkap di wilayah Kota Bekasi.
Jadi setelah kisah bom panci dengan segala kontroversinya, Bekasi punya cerita lain di akhir tahun ini yaitu ditangkapnya gerombolan “Perampok” Pulomas. Perampoknya dalam tanda kutip karena katanya pihak kepolisian masih mendalami motif lain.
Kemudian, penyiar radio itu bercerita bahwa ada yang berbeda di Jakarta. Menurutnya penyambutan datangnya tanggal 1 Januari di ibukota tak semeriah tahun kemarin. Panggung-panggung di jalan Thamrin Sudirman lebih dibatasi. “O, mungkin si bapak plt gubernur itu tidak terlalu suka pesta. Mungkin dia lebih suka kerja. Kerja yang benar-benar kerja. Bukan kerja, kerja, kerja saja. Ini mungkin ya!”
Di Bekasi, yang berbeda jelang tahun 2016 berakhir ini adalah adanya spanduk imbauan dari MUI tentang terompet yang katanya Budaya Yahudi. Juga imbauan agar kaum muslim bermuhasabah dan kembali meramaikan masjid dan mushola. Imbauan dalam bentuk spanduk ini dipasang di beberapa tempat. Di Jalan KH Noer Ali Kalimalang, spanduk ini terlihat di Pertigaan Jakasampurna. Spanduk dipasang tepat bersebelahan dengan spanduk ucapan Natal dan Tahun Baru milik PDI Perjuangan. Alhamdulillah kedua spanduk berbeda rasa itu bisa terpasang rukun berdampingan.
Secara kasat mata perubahan lainnya terlihat cukup signifikan di sepanjang Jalan Ahmad Yani. Di jalan utama Kota Bekasi itu, sudah terbangun jalur pejalan kaki yang lumayan mantap walaupun baru satu sisi jalan saja. Dari perempatan Jalan Ahmad Yani – KH Noer Ali hingga Jembatan Summarecon. Hanya di halaman depan RS Mitra Keluarga Bekasi Barat saja yang belum terbangun. Semoga itu berlanjut tahun depan.
Nah!
Nah, dimalam tahun baru ini, saya berharap banget semoga tidak ada tangan-tangan jahil yang merusak fasilitas bagus itu. Tidak ada yang merusak kursi-kursi taman, tempat sampah, lampu taman hingga pot-pot bunga. Kebetulan pekan kemarin, pas pagi-pagi lewat situ saya melihat ada pot bunga besar yang terguling. Korban tabrak lari atau entah siapa yang iseng.
Tahun sebelumnya, jalur pejalan kaki berikut taman rindang sudah terbangun di Jalan Chairil Anwar, dari perempatan tol Bekasi Timur hingga Jembatan Mitra Keluarga Bekasi Timur. Manfaat taman itu sudah dirasakan oleh sopir angkot, pengemudi ojek online dan kaum waria. Coba cek sore jam 17.00 lewat situ. Yang menyedihkan adalah, beberapa tempat sampah di taman itu sudah rusak. Ada yang tutupnya hilang, ada yang terlepas dari tempatnya dan ada yang benar-benar hilang.
Nah lagi!
Harapan tahun 2017 nanti, sebagai bagian dari masyarakat Kota Bekasi ini, semoga taman-taman di Kota Bekasi semakin bertambah sesuai dengan target seribu tamannya (kurang berapa lagi bang?), berharap pula taman yang sudah ada terawat dan tidak ada tangan-tangan jahil yang merusaknya. Semoga keberadaan jalur pejalan kaki dan taman membuat warga Bekasi lebih bahagia. Meminjam jargon orang Jakarta, “Bahagia Warganya, Maju Kotanya”.
Selain taman tentu saja hal yang lainnya ya, jangan sampai dah pimpinan Kota Bekasi terjerat kasus korupsi kayak Bupati Klaten yang baru 1 hari ditangkap KPK. Padahal itu bupati katanya belum lama ini diberi penghargaan oleh Presiden Jokowi. Kok bisa ya?
Pokoknya, pembangunannya terlihat jelas dan bisa dirasakan warga, namun prosesnya juga harus bener. Jangan sampai ada bom korupsi dibalik panci.
Selamat Menyambut Tahun 2017 Buat Warga Kota Bekasi dan pembaca bekasimedia.com di Planet Bumi.
Wassalam
Enjang Anwar Sanusi
Tukang ngedit
The post #HarapanTahun2017: Moga Taman di Bekasi Disayang Allah appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta