Neneng Yasin, UMK dan Kemana Buruh Berlabuh

UMK Kabupaten Bekasi tahun 2017 telah diputuskan dan tak ada kejutan berarti. Besaran kenaikan upah sebesar 8,25 % atau sesuai dengan yang diinginkan pemerintah pusat dengan senjata PP 78/2015 nya. Tadinya ada kawan yang memprediksi kenaikan upah di Kabupaten Bekasi tahun ini akan naik signifikan. Kenapa? Karena jelang pilkada 2017.

Kawan saya itu memprediksi Bupati Petahana Neneng Hasanah Yasin akan berani menaikan UMK diatas aturan pemerintah pusat, untuk menarik hati massa buruh. Seperti yang pernah dilakukan Bupati Karawang Cellica Nurachadiana tahun kemarin. Namun apa daya, ternyata Neneng tidak melakukan itu. Di tahun terakhirnya ini, sama seperti tahun-tahun kemarin, Neneng tetap tidak menunjukkan keberpihakan pada aspirasi buruh.

Padahal jelang pemilihan kepala daerah, Apa Neneng tidak memerlukan suara buruh yang mengisi lumbung-lumbung suara di daerah perumahan?

Bisa jadi Neneng tidak tertarik mengakomodir harapan buruh karena di pilkada nanti, suara buruh akan terpecah kepada beberapa pasangan calon. Dengan terpecahnya suara buruh, maka peluang Neneng untuk kembali memimpin terbuka lebar. Karena seperti 5 tahun lalu, basis utama suara Neneng adalah di daerah pinggir.

Kemana Suara Buruh Berlabuh?

Obon – Bambang (OBAMA)

Suara buruh, terutama yang berada dibawah naungan FSPMI akan banyak yang memilih pasangan ini. Latar belakang Obon yang aktivis buruh dan memang berangkat sebagai calon perseorangan yang didukung penuh organisasi tentu akan mendapatkan banyak suara di kalangan buruh. Tapi dukungan kepada Obon dari serikat pekerja lain diluar FSPMI belum tentu. Toh, serikat pekerja dengan berbagai bendera itu juga belum sepakat apakah aktivis buruh harus ikut berpolitik praktis atau tetap diluar dan mengandalkan parlemen jalanan.

Meliana – Iik (MENARIK)

Kalangan buruh juga ada yang akan memilih pasangan ini. Waras Wasisto, anggota DPRD Jawa Barat dari PDIP sebelum terjun menjadi politisi adalah seorang aktivis buruh, selain dia ada satu lagi Nyumarno, anggota DPRD Kabupaten Bekasi Fraksi PDIP yang juga aktivis buruh FSPMI. Kedua nama ini menjadi motor penggerak untuk mengajak buruh memilih MENARIK. Kampanyenya sudah dijalankan, Potret Waras dan Nyumarno terpampang pada spanduk sekitar kawasan industri.

Saduddin – Ahmad Dhani (SAH)

Suara buruh di kubu ini juga tak bisa dianggap enteng. Elemen buruh menjadi penyumbang besar keluarga besar kader PKS Kabupaten Bekasi. Kader PKS menyebar di FSPMI, FSPSI, SPN dan serikat buruh lainnya. Selain itu, jasa Saduddin selama memerintah Kabupaten Bekasi 2007-2012 lalu juga tak bisa dihapus begitu saja. Dibandingkan dengan Neneng, Saduddin terbukti lebih baik dalam hal kebijakan upah buruh. Saat itu UMK Kabupaten Bekasi lebih tinggi dari Karawang.

***

Neneng diuntungkan dengan pecahnya suara buruh kedalam 3 pasang kandidat ini, makanya ia santai saja soal UMK 2017. Jadi bagaimana buruh? Mau pilih yang mana di Pilkada nanti?

 

Enjang Anwar Sanusi
Dulu tinggal di Kabupaten Bekasi

 

The post Neneng Yasin, UMK dan Kemana Buruh Berlabuh appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama