Jakarta, Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP secara langsung meninjau geliat penanaman bawang di Desa Tabah, Bungur, Kecamatan Tapin, Kalsel pada Kamis menjelang siang tadi (15/12/16).
Mentan berharap Tapin menjadi pusat perkebunan bawang tidak hanya untuk memenuhi pasokan di Kalimantan namun juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan negara-negara tetangga.
“Kita sudah melihat langsung bawang luasnya 410 ha realisasi selama 71 tahun baru mengenal tanam bawang. Harapan kami nanantinya Tapin ini memenuhi kebutuhan bawang. Kita jadikan pusat bawang Kalimantan kecuali Kalbar adalah Tapin. Bila perlu Tapin ini mengekspor ke negara tetangga,” terang Amran kepada awak media.
0
Amran menganggarkan Rp 8 milyar untuk membebaskan 200 ha di Tapin guna mengejar target 800 ha lahan bawang pada tahun 2017 nanti.
“Kita dorong supaya 200 ha tambahan semoga sudah mencapai tahun depan 600-800 ha yang ditanami bawang. Mudah-mudahan ini jadi lumbung pangan di Kalimantan,” terang Amran.
Agar dapat menunjang pencapaian tersebut Amran memberikan bantuan berupa alat mesin pertanian, pompa air, alat pengering bawang, serta beberapa traktor kepada petani lokal.
“Alat pasca panen padi sebanyak 10 unit traktor, alat tani padi berupa mesin tanam atau tranceter, traktor roda 4 12 unit, 28 unit combain harvester, 56 unit alat tanam padi, 12 unit traktor roda 4, tambahan 5 traktor dan pompa air. Tolong berikan Rp 2 miliar sisipkan buat pengering, mudah-mudahan beberapa minggu ke depan sudah tiba,” (Han)
Sumber sumbar