Limapuluh Kota,Beritasumbar.com-Kekayaan Koperasi Serba Usaha (KSU) Berkat Nagari Pilubang Kecamatan Harau meningkat menjadi Rp2,18 milyar lebih tahun 2016 dari sebelumnya Rp 1,91 milyar lebih pada tahun 2015. Artinya, kekayaan tahun ini mengalami pertumbuhan sebesar 14% dari tahun lalu.
Hal itu disampaikan Ketua KSU Berkat Amri N dalam laporannya pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2016 di Pilubang, baru-baru ini.
“Selain kekayaan, pertumbuhan pendapatan kotor juga naik dari Rp314,3 juta lebih pada tahun 2015 menjadi Rp336,1 juta lebih pada tahun 2016, atau terjadi kenaikan sebesar 7%,” ungkap Amri.
Begitu juga Sisa Hasil Usaha (SHU), lanjut Amri, juga meningkat dari Rp 190,2 juta lebih tahun 2015 menjadi Rp 205,2 pada tahun 2016.
“Lebih menggembirakannya, tahun ini pendapatan bersih meningkat sebesar Rp8%,” tutur Amri.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Limapuluh Kota Elfi Rahmi, S.Sos dalam sambutannya mengatakan pertumbuhan serta peran sektor koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian nasional harus terus ditingkatkan. Sebab, ketangguhannya dalam menghadapi berbagai kejutan ekonomi cukup besar dan juga mampu menyediakan lapangan kerja serta mengatasi masalah kemiskinan.
Koperasi yang berdasarkan kekeluargaan, gotong royong yang dimiliki bangsa ini ternyata cukup mampu menghadapi dampak globalisasi dan krisis moneter. Untuk itu, pertumbuhan dan peran sector koperasi dan UMKM tersebut harus terus ditingkatkan,” ungkap Elfi.
Dikatakan, dalam koperasi tidak ada istilah majikan dan bawahan, serta tidak ada pula pertentangan kepentingan, Semua anggotanya bertanggungjawab dengan keselamatan koperasi tersebut.
“Pembangunan koperasi ini tergantung pada partisipasi aktif berbagai pihak, terutama dari kalangan koperasi itu sendiri seperti anggota, pengurus dan pengelola serta pihak terkait seperti pemerintah, dunia usaha dan masyarakat,” tutur Elfi.
Agar kinerjanya lebih meningkat, lanjut Elfi, koperasi diharapkan bisa memaksimalkan dana yang ada dan mengurangi pinjaman luar, menciptakan iklim usaha yang kondusif, meningkatkan SDM pengurus. Selain itu meningkatkan pelayanan dan kepercayaan anggota serta lainnya(rel)
Sumber sumbar