BEKASIMEDIA.COM – Hasil investigasi sementara Tim Ahli Bangunan dan Gedung (TABG) mengindikasikan besar kemungkinan insiden Grand Kamala Lagoon beberapa waktu lalu akibat human error, selain dari buruknya cuaca pada saat kejadian. Hal itu diungkapkan Dedi Budiman salah seorang anggota tim TABG yang berjumlah 4 orang dari kalangan akademisi dan profesional. Tim tersebut ditugaskan melakukan investigasi menyeluruh secara teknis penyebab ambruknya tangga darurat apartemen Grand Kamala Lagoon Kota Bekasi.
“Saat itu ada 6 orang pekerja di atas, karena kondisi cuaca saat itu mendadak angin kencang disertai hujan mereka keenam pekerja tersebut hampir sampai di lantai 33, jadi mungkin karena faktor pengawasannya juga yang akhirnya menyebabkan dudukan tidak pas dan precast itu tidak mampu menahan beban tumpukan yang keras atau tidak dipersiapkan untuk menahan beban tumpukan yang keras, sekuat apapun beton kalau ada tumpukan akumulasi dari lantai 33 sampai dasar tetap saja pecah, tapi secara struktur konstruksi bangunan tidak masalah, karena saya melihat sendiri cornya itu masih kuat,” ujarnya.
Adapun kabar putusnya sling belt alat berat Crane dirinya mengatakan tidak melihat adanya putusnya sling belt, karena kejadiannya setelah dilepaskan dari sling belt Crane tersebut. Dan Dedi juga memastikan bahwa pelaksana pekerjaan pembangunan tower emerald apartemen Grand Kamala Lagoon ini dikerjakan oleh PP Property sebagai pengembang, jadi tidak di-subkon-kan
“Mereka itu in house, jadi PP Property itu kalau saya tahu dan dengar mereka tadinya kontraktor lalu jadi pengembang. Nah mereka biasanya sudah punya tenaga pelaksana itu. Jadi tidak ada di subkon, Itu pun mereka precast bikin sendiri di situ karena lahannya luas,” jelasnya.
Sementara itu apakah nantinya tim TABG akan mengeluarkan statemen gagal konstruksi pembangunan apartemen Grand Kamala Lagoon pada tower emerald, pihaknya mengatakan belum bisa memberikan pernyataan resmi karena nantinya hasil investigasi satu pintu. Pihaknya hingga saat ini masih membuat rincian data hasil investigasi lapangan dan nantinya setelah semuanya rampung akan dibuatkan nota dinas. Jadi belum dapat diekspos hingga pekan depan.
“Oh tidak saya belum bisa mengatakan itu tapi sejauh saya melihatnya lebih ke arah metode pelaksanaan dan human error tapi ini kan baru saya. Ini kan tim yang menyebutkan. Nanti minggu depan baru akan di ekspose,” tutupnya. (dns)
The post TABG: Besar Kemungkinan Penyebab Insiden Grand Kamala Lagoon Human Error appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta