Banyak Kasus Gangguan Jin, Ponpes Khoirul Bariyyah Adakan Pelatihan Ruqyah Syar’iyyah

BEKASIMEDIA.COM – Ikatan Alumni Pondok Pesantren Khairul Bariyyah (IAKB) menyelenggarakan “Pelatihan dan Praktek Ruqyah Syar’iyyah”, pada Ahad (05/02/17). Kegiatan yang merupakan program kerja IAKB ini bekerjasama dengan Komunitas Ruqyah Syar’iyyah (KRS) yang berpusat di Depok.

Keluarga besar Pondok Pesantren Khairul Bariyyah sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Masyarakat dari luar pesantren juga turut hadir, karena kegiatan ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB di Masjid Sa’dus Salam kompleks Pesantren Khairul Bariyyah.

Selain merupakan wadah pengabdian alumni, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kaum Muslimin terhadap Ruqyah yang benar, agar terhindar dari praktek ruqyah yang justru mengarah kepada kemusyrikan. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dipandu oleh Syamil Ibadurahman dari pengurus IAKB. Budi Ja’far selaku ketua panitia dalam sambutannya berharap ilmu yang didapat dari pelatihan ini dapat memberi faidah bagi pribadi, bahkan ummat kedepannya.

Materi pelatihan ini meliputi pemahan tentang ruqyah yang diperbolehkan, cara membuat air ruqyah, meruqyah rumah, ruqyah secara mandiri serta ruqyah massal. Hadir sebagai narasumber yaitu Ustadz Hizbullah Al-Mubarak, Lc dari tim KRS. Beliau memulai dengan menjelaskan definisi ruqyah serta jenis-jenisnya.

“Ruqyah syirkiyyah adalah ruqyah yang keseluruhan atau sebagiannya mengandung kesyirikan atau tidak sesuai dengan syari’at Islam. Sementara ruqyah syar’iyyah adalah ruqyah yang diperbolehkan dan sesuai dengan kaidah syari’at Islam,” papar ustadz Hizbullah tentang perbedaan ruqyah syirkiyyah dan ruqyah syar’iyyah.

“Ruqyah bisa membantu untuk mengobati penyakit medis, tapi tidak semua penyakit medis dapat disembuhkan dengan ruqyah. Jangan salah paham. Terkadang seseorang setelah mengikuti pelatihan seperti ini suka mengaitkan segala sesuatu dengan ruqyah,” tutur ustadz Hizbullah.

Beliau juga membahas ciri-ciri gangguan jin pada diri manusia yang meliputi gangguan pada fisik, pikiran atau jiwa, saat tidur, serta gangguan-gangguan lainnya. Gangguan pada fisik, kata ustadz Hizbullah, misalnya sering pusing, bagian persendian terasa nyeri dan panas, bahu sering merasa berat, sakit di waktu-waktu tertentu, bagian ujung jari tangan dan kaki merasa dingin atau panas. Gangguan pada pikiran atau jiwa misalnya mudah emosi, marah, sedih, cemas, takut, curiga, sulit konsentrasi atau bingung, sering was-was, merasa ada bisikan, atau melihat benda mati seakan bergerak.

Lalu gangguan pada ibadah misalnya sering lupa raka’at shalat, merasa berat saat dzikir atau membaca al-Qur’an, was-was sering batal wudhu juga sulit khusyuk dalam shalat. Selanjutnya gangguan saat tidur seperti sering mimpi buruk, sering bangun malam karena kaget dan gigi geraham beradu. Setelah pemaparan materi, ustadz Hizbullah memandu praktek pembuatan air ruqyah.

“Ingat, yang memberi kesembuhan adalah Allah, air ini hanya media saja, bacaan yang kita ucapkan hanya media saja, bahkan ustadz yang meruqyah pun hanya media saja,” kata ustadz Hizbullah sebelum mengajarkan cara membuat air ruqyah.

Kemudian dilanjutkan dengan prakter ruqyah untuk pribadi serta praktek ruqyah secara massal, pada sesi inilah beberapa peserta mulai mengalami reaksi (baca: kesurupan).

Setelah itu masuk waktu Dzuhur dan kegiatan istirahat hingga pukul 13.00 WIB. Kegiatan selanjutnya adalah terapi ruqyah, terutama untuk peserta yang sudah reaksi. Karena banyaknya peserta, tidak semuanya berkesempatan diterapi.

Tindak lanjut kegiatan ini nantinya akan dibentuk kaderisasi dan pelatihan khusus untuk kader peruqyah dari santri atau alumni yang berminat. Tim dari Komunitas Ruqyah Syar’iyyah (KRS) akan memberi bimbingan secara berkala setiap bulannya. (Rayhan)

The post Banyak Kasus Gangguan Jin, Ponpes Khoirul Bariyyah Adakan Pelatihan Ruqyah Syar’iyyah appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama