Akreditasi Puskesmas Jadikan Pelayanan Dasar yang Dekat dengan Masyarakat

BEKASIMEDIA.COM – Kepala UPTD Puskesmas Pengasinan Rawalumbu kota Bekasi, Dwi Wahyuningsih, menegaskan untuk mengejar akreditasi seluruh puskesmas di kota Bekasi hingga tahun 2018 nanti tahun ini pihaknya berencana menambahkan 20 unit Puskesmas yang akan diakreditasi setelah sebelumnya tahun ini telah mengakreditasi 7 unit Puskesmas yang ada di wilayah kota Bekasi. Dari target 31 Puskesmas secara keseluruhan nantinya akan sesuai dengan target RPJMD pemerintah kota Bekasi.

“Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) kota Bekasi bahwa diakhir tahun 2018 nanti dari 31 Puskesmas yang ada di kota Bekasi sudah harus terakreditasi. Tahun 2016 kemarin sudah terakreditasi sebanyak 2 Puskesmas yaitu, Puskesmas Pondokgede dan Karangkitri sedangkan untuk tahun ini sudah 7 Puskesmas yang terakeditasi diantaranya adalah Puskesmas Pengasinan. Namun merujuk pada anjuran Bappeda saat ini harus menambah lagi sebanyak 20 karena untuk mengejar target RPJMD 2018 yang harus selesai semua akreditasi Puskesmas diseluruh kota Bekasi makanya tahun ini ditambahkan,” ujarnya kepada bekasimedia.com di ruang dinasnya, Rabu (5/4).

Saat ini kata Dwi, baru ada 39 Kelurahan yang memiliki Puskesmas di kota Bekasi, yaitu 8 Puskesmas baru dan 31 Puskemas lama yang harus diselesaikan targetnya sesuai dengan RPJMD kota Bekasi. Program ini termasuk dalam skala prioritas perencanaan Bappeda dan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Provinsi Jawa Barat.

Lebih lanjut Dwi menambahkan parameter penilaian akreditasi Puskesmas di antaranya adalah mutu pelayanan berdasarkan apresiasi masyarakat. Masyarakat nantinya tidak lagi menganggap Puskesmas itu pelayanan yang ecek ecek. Sebelum masyarakat memanfaatkan rumah sakit masyarakat harus memanfaatkan terlebih dahulu Puskesmas artinya Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan dasar yang dekat dengan masyarakat.

Sementara itu jumlah tenaga fungsional di UPTD Pengasinan Rawalumbu sebanyak 22 orang termasuk Kepala UPTD dan bagian Tata Usaha. Setiap orang memegang 4 sampai 5 program. Oleh karena itu mutu pelayanan Puskesmas saat ini harus sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), Kerangka Acuan Kegiatannya bahkan upgrading keilmuan kesehatan paramedisnya tiap 6 bulan sekali dilakukan.

Pasca akreditasi Puskesmas ini nantinya di bulan September akan ada evaluasi penilaian 6 bulan sekali untuk melihat apakah ada penurunan atau sebaliknya kenaikan mutu pelayanannya. Karena saat ini masih awal penggalangan komitmen masyarakat mendukung tidak dengan adanya akreditasi puskesmas ini, tahapan selanjutnya akan ada pelatihan dari setiap pemegang program ada elemen dan instrumen penilaiannya terkait akreditasi.

“Saya optimis puskesmas ini akan mendapatkan akreditasi yang paripurna kan harus tinggi cita-cita, akan tetapi apapun nanti predikatnya saya terima meskipun dapat dasar, madya, ataupun utama tentunya dengan dukungan teman teman disini,” tutupnya.

UPTD Pengasinan yang menangani 2 Kelurahan Sepanjangjaya dan Pengasinan meng-cover jumlah penduduk sebanyak kurang lebih 12.000-an jiwa dari 43 RW (Pengasinan 30 RW dan Sepanjangjaya 13 RW) merupakan Puskesmas yang harus diapresiasi mampu menangani dengan jumlah tenaga Puskesmas yang sangat minim, namun dengan menggerakan kader, masyarakat dan LSM mampu untuk eksis. (dns)

The post Akreditasi Puskesmas Jadikan Pelayanan Dasar yang Dekat dengan Masyarakat appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama