BEKASIMEDIA.COM- Komunitas literasi terbesar di Indonesia, Forum Lingkar Pena (FLP) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke 4 di Bandung pada tanggal 3-5 November 2017. Pembukaan Munas digelar di Gedung Serbaguna Balaikota Bandung, Jumat (3/10/17) pagi.
Ketua Umum FLP Periode 2013-2017 Sinta Yudisia dalam sambutannya mengingatkan kepada yang hadir bahwa FLP adalah majelis ilmu dan majelis dzikrullah. “Majelis akbar FLP ini; majelis yang dirahmati Allah SWT karena merupakan majelis ilmu dan mejelis dzikrullah. Yang hadir bukan hanya 300 orang namun juga ribuan malaikat yang mengepakkan sayapnya. Kita panjatkan doa-doa terbaik kita bagi bangsa Indonesia, bagi ummat muslim di Indonesia dan dunia. Bagi saudara-saudara kita di Palestina, Rohingya, Suriah dan dimanapun berada. Doa-doa terbaik bagi keluarga kita. Bagi diri sendiri. Semoga kita menjadi pemimpin bukan hanya di tingkat lokal dan nasional, namun juga di tingkat internasional.”
Selanjutnya, novelis produktif ini mengatakan peserta munas yang hadir, berkumpul dari berbagai penjuru Indonesia dan dunia. Dari Aceh, Sumut, ujung Papua dan Sulawesi. Juga perwakilan-perwakilan dari luarnegeri seperti Yaman, Mesir, Arab dan lainnya.
“Para pejuang pena yang heroik yang kisah perjalanannya dapat dibukukan. Salah satu contoh teman-teman FLP dari Sukamara yang harus menempuh perjalanan ke Pangkalan Bun, lalu ke Jakarta, ke Bandung hingga sampai ke Wisma PU tempat Munas diselenggarakan,” kata Sinta disambut tepuk tangan penuh semangat.
Sinta menyatakan FLP telah menyumbangkan hal-hal besar bagi bangsa Indonesia berupa SDM penulis yang jumlahnya ribuan. FLP juga telah menyumbangkan ribuan buku, artikel, opini, cerpen dan lain-lain.
“Munas III di Bali yang diselenggarakan pada tanggal 31 Agustus-2 September 2013 serasa baru saja berlalu. Kebersamaan, kehangatan, keharmonisan dan semangat untuk saling mendukung membuat rumah literasi bernama Forum Lingkar Pena terasa tak membosankan,” kenangnya.
Di bagian akhir sambutannya, Sinta Yudisia kembali menekankan bahwa pilar FLP adalah keislaman, kekaryaan dan keorganisasian. Tiga hal ini harus terus digaungkan oleh anggotanya di lingkup lokal, nasional hingga internasional.
Dalam acara pembukaan ini, panitia menghadirkan pula selingan hiburan berupa Tari Topeng khas Cirebon Jawa Barat dan penampilan musisi Bandung Kang Adew serta musikalisasi puisi oleh Irfan Hidayatullah, dosen Universitas Padjadjaran Bandung sekaligus ketua FLP Periode kedua.
Ada juga studium general yang mengangkat tema “Menjaga Identitas Bangsa di Era Digital” dan menghadirkan 3 pembicara sekaligus, diantaranya Masdar Zainal (cerpenis) Nenden Lilis Aisyah (penyair) dan Helvy Tiana Rosa (pendiri sekaligus ketua FLP pertama).
(eas)
The post Buka Munas ke 4, Ini Pesan Ketua FLP Sinta Yudisia appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta