BEKASIMEDIA.COM – Sempat viral di media sosial, video pernyataan istri salah satu camat di Kota Bekasi yang menyatakan bahwa layanan Kartu Bekasi Sehat dan insentif untuk pengurus PKK akan hilang jika Rahmat Effendi tidak lagi menjadi Wali kota Bekasi. Kondisi ini mirip dengan kampanye pasangan Ahok-Djarot saat kontestasi Pilgub Jakarta lalu. Benarkah demikian?
Rival Rahmat Effendi di Pilkada Kota Bekasi menjawab kekhawatiran masyarakat tersebut. Di hadapan Pengurus RW 08 Aren Jaya Bekasi Timur, Rabu (7/2/2018) kemarin, calon walikota dari Koalisi Keumatan Untuk Bekasi Maju itu mengatakan bahwa yang ada sekarang tidak akan dihilangkan atau dihapus.
“Ada isu jika ada pergantian wali kota maka pelayanan tersebut (Kartu Bekasi Sehat-red) akan hilang atau dihapus. Itu adalah pembodohan. Karena semua pelayanan itu telah disahkan dan tinggal dijalankan dan diteruskan,” ujar Nur Supriyanto disambut hangat pengurus RW 08 dan warga Aren Jaya.
Selain menyampaikan soal masa depan Kartu Bekasi Sehat, Nur Supriyanto juga menyoroti UMKM di Bekasi Timur. Nur Supriyanto yang berangkat dari dunia UMKM Warung Tegal (Warteg) ini berjanji jika menjadi walikota maka akan lebih memperhatikan lagi dunia usaha kecil dan menengah. Selain itu, untuk pengusaha muda yang bergerak di bidang online atau daring akan menyediakan fasilitas co-working.
“Izin-izin usaha tidak akan dipersulit dan tidak akan dijadikan ladang bisnis oleh birokrasi pemerintahan,” janjinya.
Sebagai seorang muslim taat, Nur Supriyanto ingin agar masyarakat Bekasi mencontoh Rasulullah Muhammad SAW. “Kita ikuti Rasulullah agar masyarakat Bekasi harus mandiri, berdiri sendiri.”
Sebelum menemui pengurus RW 08 Aren Jaya, Nur Supriyanto menyempatkan diri menyambangi Pasar Kaget Margahayu dan berbincang dengan pedagang pasar demi semakin memahami kebutuhan pedagang dan perekonomian mikro di Kota Bekasi, salah satu yang dibicarakan adalah perapihan fasilitas pasar.
Nur Supriyanto juga sempat berkunjung ke Yayasan Mandalahayu. Di sekolah swasta yang cukup terkenal di Bekasi Timur ini, Nur Supriyanto banyak mendengarkan keluhan pengelola sekolah swasta. “Dana bantuan untuk sekolah swasta jangan dibedakan dengan sekolah negeri, karena sama-sama mendidik anak bangsa,” ungkap salah satu pendidik di Mandalahayu. (ic/eas)
The post Janji Nur Supriyanto Soal Masa Depan Kartu Sehat appeared first on Bekasimedia.com.
Sumber Suara Jakarta