Muslim Uighur, China |
MediaTangerang.com, - Sebanyak 1,6 miliar umat islam di muka bumi saat ini sedang memasuki bulan suci ramadhan yang penuh berkah. Melakukan berbagai ibadah ramadhan seperti puasa dan sholat taraweh di negaray mayoritas muslim seperti Indonesia sudah sepatutnya di syukuri. Sebab, bisa dijalankan dengan tenang dan lebih khusuk tanpa ada hambatan berarti.
Namun berbeda dengan umat muslim lainnya yang ada di Negara minoritas penduduk muslim. Untuk bisa berpuasa dan taraweh saja perlu perjuangan yang tidak mudah. Bahkan ada yang dilarang menjalankan ibadah puasa. Berikut informasi 7 perjuangan berpuasa di Negara minoritas muslim seperti ditulis http://ift.tt/1efXNM9.
1. Muslim Uighur di Tiongkok Dipaksa Tidak Berpuasa
Namun berbeda dengan umat muslim lainnya yang ada di Negara minoritas penduduk muslim. Untuk bisa berpuasa dan taraweh saja perlu perjuangan yang tidak mudah. Bahkan ada yang dilarang menjalankan ibadah puasa. Berikut informasi 7 perjuangan berpuasa di Negara minoritas muslim seperti ditulis http://ift.tt/1efXNM9.
1. Muslim Uighur di Tiongkok Dipaksa Tidak Berpuasa
Yang pertama perjuangan para muslim Uighur yang tinggal di wilayah xingjiang, tiongkok. Dari tahun ke tahun, mereka selalu mendapatkan hambatan dari pemerintah setempat saat memasuki bulan ramadhan. Termasuk bulan ramadhan tahun ini. para pegawai negeri sipil di provinsi xinjiang tiongkok kembali mendapat surat edaran dari partai komunis tiongkok. Pemerintah pusat mewajibkan mereka melarang setiap aktivitas ramadhan termasuk puasa wajib bagi setiap umat muslim.
Para PNS tersebut termasuk yang muslim di himbau agar membuat selembaran tertulis dan menyampaikan langsung ke rumah rumah warga tentang larangan berpuasa di bulan ramadhan. Serta larangan menghadiri aktivitas keagamaan. Sedangkan tahun lalu pemerintah tiongkok melarang pelajar muslim di provinsi xingjiang berpuasa ramadhan. Mereka dipaksa makan di siang hari oleh otoritas lokal.
Total ada 20 juta umat muslim di negeri tirai bamboo. Namun di banding etnis lain di tiongkok, muslim yang paling mengalami hambatan adalah warga Uighur. Selain dilarang beribadah, mereka dilarang menggunakan bahasa Uighur. Situs budaya Uighur pun rutin dihancurkan oleh petugas partai komunis.
Xingjiang sendiri adalah wilayah yang didiami etnis minoritas Uighur. Mereka berdarah campuran Mongolia dan kazhakstan, serta nyaris 100 persen merupakan penganut islam.
2. Islandia, Menjalani Ibadah Puasa Lebih Dari 20 Jam Sehari
Berbeda dengan Uighur di tiongkok, warga muslim di Negara islandia masih beruntung. Sebab mereka tidak mendapatkan larangan dari pemerintah setempat untuk menjalankan ibadah puasa. Namun setiap warga muslim di islandia harus menjalani ibadah puasa selama 20 hingga 22 jam penuh dalam sehari. Bila dibandingkan dengan negeri sendiri, masyarakat muslim di Indonesia menjalani ibadah dari subuh hingga maghrib dengan rata rata waktu sekitar 13 hingga 14 jam sehari.
Selain itu di islandia, negeri tempat orang bisa melihat fenomena alam aurora ini warga muslim menjadi yang paling minoritas. Bahkan menurut data di tahun 2013, umat islam di islandia merupakan yang paling sedikit di dunia yakni sekitar 770 orang. Angka itu berarti hanya 0,24 persen dari jumlah populasi.
3. Muslim di Rusia Berpuasa Selama 22 Jam
Selain di islandia, ada juga rusia. Bagi sebagian kecil minoritas penduduk muslim di st Petersburg, rusia. Durasi berpuasa di tahun ini akan sangat menguji keimanan mereka. Bayangkan, mereka harus berpuasa menahan lapar dan haus hingga mencapai 22 jam dan menjadi puasa dengan waktu terlama dibandingkan dengan belahan bumi lain di dunia.
Bulan juni di tahun ini di kenal oleh penduduk setempat sebagai white night. Atau malam yang terang benerang. Hal ini dikarenakan matahari tak kunjung tenggelam. Mereka harus menunggu selama 21 hingga 22 jam untuk berbuka. Waktu untuk makan pun hanya 3 jam hingga matahari muncul kembali di ufuk timur.
Menurut data dari kementrian dalam negeri rusia, sekitar 42 ribu muslim minoritas yang menjalani ibadah puasa di rusia, menganggap puasa di bulan juni adalah ujian terberat. Padahal sebagian warga muslim di rusia adalah para imigran yang bekerja sebagai pekerja kasar perusahaan perusahaan teknis seperti perusahaan tambang dan baja yang lebih mengandalkan kerja otot dibandingkan kerja otak di balik meja.
4. Siswa SD di Inggris Dilarang Berpuasa
Setiap muslim yang masih berusia anak anak belum diwajibkan untuk berpuasa. Namun para orang tuah mulai melatih anak anaknya ini untuk berpuasa meskipun hanya sampai pukul 12 siang atau saat adzan dzuhur. Dan ada juga yang sampai 4 sore atau sekitar waktu ashar. Ini dilakukan agar para anak tidak kaget saat ia mulai diwajibkan untuk berpuasa.
Tak hanya di Indonesia, metode ini juga dijalankan oleh para orang tua muslim kepada anaknya di berbagai belahan dunia. Namun di inggris baru baru ini dihebohkan dengan adanya berita beberapa sekolah dasar yang melarang siswa siswi beragama islam untuk menjalankan ibadah puasa.
Pengelolah sekolah beralasan masalah kesehatan anak anak muslim itu bisa menurun jika mereka berpuasa. Oleh karena itu, demi kelancaran aktivitas anak didiknya. Para guru menuntut agar orang tua murid tidak mewajibkan anaknya menahan lapar dan haus.
Pihak sekolah bahkan membuat surat pemberitahuan resmi yang dikirimkan ke rumah orang tua masing masing. Beberapa sekolah dasar yang telah mengirim surat pemberitahuan berpuasa itu misalnya Barclay primaray school di London timur. Seperti dilansir the telegraph, kebijakan sekolah ini memicu kontroversi di kalangan komunitas islam di inggris. Mereka mengatakan jika surat larangan tersebut adalah tindakan yang berlebihan. Sebab para orang tua tau jika ibadah puasa memang belum diwajibkan bagi anak anak. Sekalipun mereka berpuasa, orang tua yakin kegiatan mereka tidak akan terganggu.
5. Pekerja Muslim di India Dipaksa Makan Saat Ramadhan
Beralih ke india, kasus paksaan makan saat puasa sempat menghebohkan india tahun 2014 lalu. Dalam peristiwa yang sempat terekam kamera ini seorang pekerja muslim di sebuah kantin dipaksa makan oleh anggota parlemen bernama radjan baburahe fihare di bulan ramadhan.
Anggota parlemen dari partai berhalauan kanansifsena ini dilaporkan mengamuk di sebuah kantin kantor pemerintah di new delhi lantaran tidak tersedia makanan karena hanya tersedia roti. Ia pun mengamuk dan mencoba menjejalkan rotinya ke mulut pegawai muslim tersebut.
Tindakan ini kemudian memicu banyak protes. Partai oposisi lain yang juga ikut memprotes tindakan pria tersebut bahkan memintanya untuk mengatakan maaf. Terlebih, video kejadian tersebut sempat beredar di sejumlah stasiun televise yang tentu saja merusak citra partai. Kepada public, radjan akhirnya meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
6. Muslim Rohingya di Myanmar Dilarang Beribadah di Masjid
Dan yang terakhir adalah perjuangan berat yang dialami warga muslim rohingya di Negara bagian rakhine, Myanmar. Terlebih saat bulan suci ramadhan tiba. Pasalnya pasukan keamanan Myanmar melarang mereka beribadah di semua masjid yang ada di rakhine. Larangan tersebut terjadi saat umat islam rohingya menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan pada 2012.
Sejumlah warga menjadi saksi mengatakan larangan tersebut berlaku di 500 masjid di rakhine. Kepada salah satu media south china morning, seorang warga bernama kalimullah berusia 60 tahun mengatakan para pasukan nasaka atau polisi Myanmar mengancam akan menangkap atau menembak jika ada orang yang berani beribadah di masjid masjid tersebut.
Ia dan warga muslim rohingya itu berharap jika mereka mau membukakan pintu masjid saat hari raya idul fitri tiba.
Sumber
via Media Tangerang
Tags
tangerang