Bekasimedia – Idul Fitri adalah momen kemenangan, di mana banyak orang merayakan suka citanya setelah melewati sebulan penuh menahan diri lewat puasa. Namun, di satu sisi menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengenai kondisi masjid selepas ditinggal pergi Ramadhan.
“Kita ingin tradisi baik yang ada pada ibadah puasa bisa dipertahankan di bulan Syawal ini dan bulan-bulan kedepan,” ujar Kang Aher, sapaan akrabnya di sela-sela open house di kediaman mertuanya di Jati Asih Bekasi pada Minggu (19/7/15).
Kang Aher mencontohkan, jika saat pada bulan Ramadhan kita dengan mudah menjalankan ibadah sholat subuh di masjid, Mestinya, lanjut Kang Aher, kita juga mudah menjalankan sholat subuh berjamaah lepas dari Ramadhan dan bisa istoqomah.
“Seringkali kita berpenyakit terhadap masjid, katanya kalau masjid itu gede, segede-gedenya shalat Jumat ya luber, begitu pun Idul Fitri lebih luber lagi. Tapi sekecil-kecilnya masjid dipakai orang subuh tidak penuh. Itulah penyakit kita pada masjid. Kata Ibnul Qayyim Al Jauziyah, shalat subuh di masjid jadi penanda bertambahnya iman,” jelasnya panjang lebar.
Maka dari itu Kang Aher berpesan untuk memakmurkan masjid dengan sholat di masjid. Karena tidak sempurna bagi tetangga masjid shalatnya di rumah.
“Siapa itu tetangga masjid? Yakni tetangga masjid adalah setiap orang yang mendengar adzan. Masjid itu pusat keberkahan, dimasjid tempat berdoa yang baik. Masjid salah satu tempat-tempat yang diijabah doa-doa kita,” ujarnya.
Karena tanda kesuksesan Ramadhan adalah kegiatan pada bulan Ramadhan kita pertahankan pada bulan-bulan sesudahnya, salah satunya memakmurkan masjid dengan sholat berjamaah di dalamnya.
“Mudah-mudahan dengan memakmurkan masjid, ketakwaan kepada Allah terus meningkat, sehingga kita bisa menikmati pembangunan dengan baik,” tukasnya. (yp)
The post Ahmad Heryawan Khawatirkan Kondisi Masjid Pasca Ramadhan appeared first on Bekasi Media.
Sumber Suara Jakarta