Ilustrasi Pengrajin Tempe (Foto: Voa Indonesia) |
MediaTangerang.com, - Harga kedelai terus bergerak naik. Bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe ini bahkan sudah tembus hingga Rp8.000 per kilogram.
Hal tersebut mengakibatkan sejumlah pengrajin tahu dan tempe di Kampung Ranca Sadang, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, mogok beroperasi.
Salah seorang pengrajin tempe, Mujino (40), mengatakan sejak hari ini, para pengrajin tempe berhenti produksi untuk sementara waktu, lantaran harga bahan baku yang mahal.
"Kemarin harga kedelai masih Rp7.500 dan kita masih bisa untuk beroperasi, walaupun tidak banyak. Tapi sekarang, kami tidak sanggup membeli bahan bakunya. Maka dari itu, kami berhenti beroperasi dulu sementara waktu," ungkapnya seperti dilansir dari kabar6.com, Kamis (27/8/2015).
Muji menambahkan, stok kedelai sendiri dari distributor sangat mencukupi, hanya saja harganya terus meroket dan menyebabkan para pengrajin keberatan untuk tetap berproduksi.
"Saya harap pemerintah bisa kembali menurunkan harga kedelai, supaya kami bisa kembali memproduksi tempe," harapnya.
Sumber
via Media Tangerang
Tags
tangerang