Bekasimedia – Semakin berkembangnya teknologi terutama pada telepon seluler membuat setiap orang bisa mengakses informasi dengan cepat dan mudah. Namun bagi para orang tua harus hati-hati dalam mengawasi anak-anak dalam mengakses suatu situs, alih-alih terjebak dan tergiur pada konten pornografi.
Seorang peneliti otak, Jordan Graftman melalui saluran youtube Kementerian Sosial Republik Indonesia menyebut konten pornografi dalam bentuk gambar, video, games, dan semacamnya bila terakses oleh anak-anak ternyata dapat merusak otak dengan daya akibatnya sama dengan mengkonsumsi narkotika.
Jordan Graftman menjelaskan pada dasarnya dalam diri manusia ada otak yang paling istimewa, yang terletak di dahi. Bagian itu bernama Pre Frontal Cortex atau PFC dan bagian ini hanya ada pada otak manusia. PFC inilah yang berfungsi menentukan benar dan salah, berkonsentrasi, mengendalikan diri, berfikir kritis dan merencanakan masa depan.
Namun sayangnya PFC ini bagian yang paling mudah mengalami kerusakan. Jika PFC rusak kepribadian manusia bisa berubah. Rusaknya PFC bisa melalui benturan fiaik atau melalui zat kimia seperti Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif atau NAPZA.
Nah selain itu juga PFC dapat rusak oleh konten pornografi yang biasa dikenal dengan istilah Narkolema atau narkoba lewat mata. Lantas bagaimana cara merusaknya?
Seorang anak yang melihat gambar pornografi di TV awalnya akan merasa jijik. Hal ini terjadi karena sistem limpik pada anak aktif. Sistem limpik ini kemudian mengaktifkan zat dopamin yang berfungsi memberikan rasa senang, penasaran, sekaligus kecanduan inilah yang membuat PFC rusak dan berdampak pada perubahan perilaku dan emosi yang tidak stabil.
Buat para orang tua, sedari sekarang mulai awasi penggunaan internet pada anak. Karena kecanduan pada pornografi sama dengan sifat kecanduan pada narkotika. (yp)
The post Waspada, Konten Pornografi Daya Rusaknya Ternyata Sama Dengan Konsumsi Narkotika appeared first on Bekasi Media.
Sumber Suara Jakarta