Bekasimedia – Di jalur Cikarang – Cibitung, tepat di pertigaan jalan Warung Bongkok, Desa Sukadanau Cikarang Barat, terdapat monumen yang keberadaannya sudah kurang terurus dan terabaikan keberadaannya. Beberapa bagiannya sudah rusak dan hanya menjadi tempat singgah juru parkir.
Menurut netizen Bekasi Ridwan Arif, pada Rabu (2/9/15), monumen yang kurang terurus ini ada nilai historisnya, “itu monumen terkesan seperti pajangan yang tak terurus dan terabaikan keberadaanya,” ujarnya.
Bila mengulas kembali sejarah masa era perjuangan terduhulu
di Bekasi, lanjut Ridwan, Monumen Bambu Runcing menjadi bukti sejarah saksi bisu, bagaimana pejuang-pejuang terdahulu
mempertahankan Tanah Airnya dari penjajah, khususnya
Bekasi yang di Komandoi pahlawan nasional Almagfirah K.H. Noer Ali.
“Ditempat inilah menjadi tanda dan bukti pernah terjadi
pertempuran hebat dan sengit yang menewaskan begitu
banyak para pejuang serta para mujahid-mujahid fisabilillah!” jelasnya.
Menurut Ridwan Arif pula, monumen ini dibangun pertama kali pada tahun 1962 untuk mengenang jasa-jasa para pejuang yang telah berkorban dan gugur di Tanah Bekasi. Pembangunan Monumen ini di prakarsai Leguin Veteran RI.
Terakhir, Ridwan mengajak warga Bekasi untuk cinta dan mengenal sejarah Bekasi, “terlalu mudah untuk mengatakan cinta Bekasi, Bila tidak mengenali Bekasi yang Sesungguhnya!” pungkas Ridwan. (eas)
The post Monumen Bambu Runcing Warung Bongkok, Penanda Sejarah Bekasi Yang Terabaikan appeared first on Bekasi Media.
Sumber Suara Jakarta