Bekasimedia – Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera) Kota Bekasi mewaspadai 17 pasar tradisional di kota Bekasi terkait penyebaran penyakit unggas kepada manusia.
“Sejauh ini wilayah tersebut rawan dari bahaya kesehatan unggas kepada masyarakat,” ujar Kasie kesehatan hewan Dispera, Satia Sriwijayanti Anggraini di sela-sela menghadiri sosialisasi penularan penyakit hewan kepada manusia dan sebaliknya (zoonosis) di Griya Wulansari – Bekasi Selatan (26/04).
Ia menjelaskan, 17 pasar tradisional tersebut merupakan tempat penjualan unggas yang dikirim dari berbagai daerah di Jawa Barat, sehingga memungkinkan penularan penyakit unggas kepada masyarakat Kota Bekasi.
“17 pasar tradisional tersebut seperti Pasar Bantar Gebang, Kranji Baru, Bintara, dan Pasar Baru Bekasi,” ujarnya kepada Bekasimedia.com.
Ia menegaskan, pada saat ini yakni dibulan Maret, April dan Mei sudah memasuki perubahan cuaca dan ini mempengaruhi penyebaran penyakit dari hewan kepada manusia. (dns)
Ilustrasi: indiannewsandtime.com
The post 17 Pasar Tradisional di Bekasi Rawan Penularan Penyakit Zoonosis appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta