Bekasimedia- Fave Hotel Ahmad Yani Bekasi yang terletak di Jalan Raya Pekayon, Pekayon Jaya menuai banyak pertanyaan. Sebab, hotel bintang dua milik Archipelago International itu secara tiba-tiba berdiri dalam satu bangunan gedung dengan Apartemen Kemang View.
Kondisi tersebut tentunya menjadi pertanyaan perihal izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). Apakah ada aturan yang mengizinkan dalam satu bangunan menjadi dua peruntukan.
Namun sayangnya, Kabid Pengendalian Perizinan, BPPT Kota Bekasi, Lintong Ambarita belum bisa dikonfirmasi ikhwal hal tersebut.
Kepala Dinas Tata Kota (Distako) Kota Bekasi, Koswara mengatakan kalau hal itu tidak menjadi masalah. Yang terpenting luas bangunannnya tetap seperti semula.
“Selama luas bangunannya tidak berubah, tidak berpengaruh terhadap retribusi IMB,” katanya.
Sementara itu ketika dikonfirmasi Bekasimedia.com Hotel Manager Fave Hotel Ahmad Yani Bekasi, Joko Haryanto mengatakan, kalau adanya Fave Hotel Ahmad Yani yang menjadi satu bangunan dengan apartemen Kemang View bukan secara tiba-tiba.
“Awalnya bukan apartemen saja, tetapi dalam siteplan-nya memang ada hotel juga,” kata Joko, Senin (18/4)
Menurutnya, hotel dengan ketinggian delapan lantai yang rencananya akan beroperasi pertengahan Mei mendatang itu izinnya telah menjadi satu dengan apartemen Kemang View.
“Izinnnya include dengan apartemen,” terangnya.
Senada dengan Nurdin Manurung Kepala Bidang Pengawasan dan Analisis Dampak Lingkungan kota Bekasi saat ditemui usai menghadiri rapat paripurna LKPJ Walikota di gedung DPRD mengatakan, boleh saja asal desain gambar awalnya sesuai,” jelasnya.
Anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi, Solihin mengatakan, kalau memang dalam siteplan-nya diperuntukan Apartemen dan Hotel izinnya menjadi satu tidak ada persoalan.
“Enggak masalah itu,” singkatnya. (dns)
The post Bolehkah Hotel Terintegrasi dengan Hunian Apartemen? appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta