Foto: Kabid Kesos Sekda Bekasi Ahmad Yani (kiri)
Bekasimedia – Kontingen Kota Bekasi gagal berprestasi dalam penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an Ke-34 tingkat Provinsi Jawa Barat di Kota Tasikmalaya. Dalam MTQ yang ditutup pada Sabtu (23/4/16) malam itu, Kontingen Kota Bekasi gagal masuk peringkat 3 besar.
Ditemui di acara Milad Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Kota Bekasi yang berlangsung di Masjid Al Azhar Jakapermai, Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Ahmad Yani mengatakan kegagalan kontingen Kota Bekasi dalam perhelatan MTQ Jawa Barat kali ini disebabkan beberapa faktor.
Faktor pertama menurutnya, jika dibandingkan dengan daerah lain, walaupun penduduknya banyak, pesantren di Kota Bekasi tak sebanyak kota atau kabupaten lain.
Faktor kedua, menurut Ahmad Yani, pihak Pemkot Bekasi ingin peserta yang dikirim murni penduduk Kota Bekasi. “Jadi kami berkomitmen untuk mengirimkan peserta yang memang KTPnya Bekasi. Kami tidak mencari atau mengambil peserta dari kabupaten lain,” ujarnya.
Hal ini, menurut Ahmad Yani, dimaksudkan agar hasilnya tidak hanya diatas kertas mempunyai gelar juara, tapi bagaimana aga gelar juara itu berkah dan punya pengaruh langsung di masyarakat.
Untuk selanjutnya, pihak pemkot akan menjadikan hasil MTQ ini sebagai bahan evaluasi. “Kegagalan ini bagaimanapun juga jadi bahan evaluasi. Bisa jadi ada warga Bekasi yang berpotensi tapi belum kami temukan, atau ada warga Bekasi yang justru dipakai kabupaten atau kota lain,” jelasnya.
Dalam MTQ Jabar 2016 ini sebagai juara umum diraih oleh Kota Bandung dengan nilai sebesar 64, juara 2 atau runner up Kota Tasikmalaya dengan nilai 52 dan juara ketiga diraih Kabupaten Bekasi dengan nilai 32. (eas)
The post Gagal di MTQ Jabar 2016, Ini Alasan Pemkot Bekasi appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta