ITJ BEKASI: Masihkah LGBT Dianggap Normal?

Bekasimedia – Maraknya kampanye LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) yang dilakukan di media sosial dan media massa banyak menyita perhatian publik. Bahkan membuat seolah-olah perilaku LGBT ini dianggap normal. Salah satu metode dalam ‘menghalalkan’ praktik LGBT adalah dengan membuat model penafsiran baru terhadap Al Quran.

Hal ini membuat Indonesia Tanpa JIL (ITJ) Chapter Bekasi menggelar kajian bahaya LGBT, guna menangkal kampanye yang meresahkan ummat Islam. ITJ mencoba memahamkan kepada masyarakat bahwa perilaku LGBT ini sama seperti kaumnya Nabi Luth yang bertolak belakang dengan ajaran agama Islam.

“Karena itulah ITJ mencoba membendung paham yang dianggap wajar ini dengan menggelar kajian Normalphobia,” ujar ketua pelaksana Harry Akhbar Dimas.

image

Harry menyebut tema Normalphobia diangkat untuk menyadarkan masyarakat bahwa LGBT bukanlah perilaku yang normal. LGBT, lanjut Harry, sejatinya adalah perilaku yang jauh dari fitrah dan penyakit ini bisa disembuhkan.

Normalphobia rencananya digelar pada ahad (1/5/16) pukul 8.00 di Masjid Al-Muhajirin, Jl Raya Komodo, Kayuringin, Bekasi Selatan. Dalam kajian tersebut turut hadir sebagai pembicara yakni penulis “Islam Liberal 101” Akmal Sjafril dan anggota DPD RI dari DKI Jakarta Fahira Idris.

ITJ Bekasi berharap dengan digelarnya kajian bertema Normalphobia, masyarakat menjadi paham akan perilaku menyimpang LGBT yang jauh dari fitrah manusia. “Semoga masyarakat bisa paham dan dapat melindungi generasi kita, dimulai dari keluarga, dari bahaya kampanye LGBT,” ujar Harry.
(*/eas)

The post ITJ BEKASI: Masihkah LGBT Dianggap Normal? appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama