Bekasimedia- Memasuki babak baru setelah kembali terpilih menjadi Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Kota Bekasi periode 2016-2021, Abdul Rasyad atau akrab disapa Bang Yan menyebut era kepemimpinan yang keempat ini dihadapkan pada tantangan sekaligus peluang bagi PHRI kedepan.
Kepada Bekasimedia, hal itu diutarakannya menyusul pertumbuhan hotel di Kota Bekasi yang terus meningkat. Ia membandingkan saat pertama kali dirinya menjadi ketua PHRI pada 1997 lalu. Ia mengatakan hotel berbintang hanya ada satu yaitu Bunga Karang. Kondisi tersebut menurutnya sangat kontras dan jauh berbeda dibandingkan dengan realitas kini, sehingga ia menyebut pertumbuhan hotel menjadi tantangan sekaligus peluang bagi PHRI untuk menunjukan perannya terhadap iklim pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pertumbuhan hotel sangat luar biasa pesatnya, ini tentunya menjadi peluang yang sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi, sekaligus menjadi tantangan bagi PHRI sendiri, apakah kami mampu memberikan persentase terbaik bagi daerah atau sebaliknya?” ungkap Abdul Rosyad usai dilantik oleh BPD PHRI Jawa Barat, Sabtu (9/4) malam di Ballroom Amaroossa Hotel, Bekasi Barat.
Tantangan lainnya menurut dia, dihadapkan secara langsung bagi para pelaku perhotelan. Seiring pesatnya pertumbuhan hotel, maka secara langsung berimplikasi pada persaingan yang tinggi antarpengusaha.
“Semakin banyaknya hotel maka semakin baik pendapatan pemerintah, tetapi itu juga menjadi tantangan bagi pengusaha hotel, karena banyaknya kompetitor di bidang yang sama. Apalagi beberapa waktu kedepan akan tumbuh 4 sampai 5 hotel berbintang lainnya, tentu persaingan akan semakin ketat. Sinyal ini secara langsung menuntut PHRI siap menghadapi kondisi tersebut,” terangnya.
Namun bila bicara peluang, kata dia, adalah apabila semua pengusaha hotel bersinergi aktif dengan pemerintah, tentunya hal itu akan menghasilkan peluang yang baik bagi bersama, yaitu meningkatnya pendapatan pajak dan retribusi bagi daerah serta menciptakan peluang kerja bagi masyarakat.
Meski begitu, apabila pertumbuhan tidak diimbangi dengan kontribusi oleh pemerintah, maka hal itu akan berimplikasi terhadap dunia usaha, yakni usaha perhotelan bakal meredup tanpa ada perhatian dari pemerintah.
“Kami berharap pemerintah berperan aktif juga terhadap dunia perhotelan. Ini sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap iklim investasi di Kota Bekasi,” ujarnya.
Pelantikan BPC PHRI Kota Bekasi periode 2016-2021 ini, dihadiri langsung oleh Ketua BPD PHRI Jawa Barat, BPC PHRI Kabupaten Bekasi, unsur pejabat pemerintahan Kota Bekasi, Anggota DPRD, Kadin Kota Bekasi, 27 Pengusaha Hotel sekaligus anggota PHRI Kota Bekasi serta undangan lainnya. Secara simbolik, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Aan Suhanda menjadi pihak yang mewakili Walikota Bekasi untuk meresmikan kegiatan. (dns/lam)
The post Ketua PHRI: Pertumbuhan Hunian Hotel dan Apartemen di Bekasi Tantangan Sekaligus Peluang appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta