Mustofanahra: Kasus Siyono Bangkitkan Semangat Mengkritik Ketidakadilan Densus 88

Bekasimedia – Pasca kasus kematian Siyono, saat ini hampir semua media berani mengkritik pelanggaran HAM yang dilakukan oleh DENSUS 88.

Hal ini disampaikan oleh pengamat terorisme Mustofa Nahrawardaya dalam diskusi dengan tema, “Mengapa Umat Islam Selalu Terzhalimi”, di Islamic Center Bekasi, Sabtu (9/4/16).

Semangat ini menurut Mustofa sudah membuka paradigma baru terhadap keberanian masyarakat untuk secara lugas menyampaikan adanya keganjilan atau ketidakadilan terduga pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat pemerintah (Densus 88), yang secara khusus bertugas sebagai pelumpuh terorisme.

Dulu korban pelanggaran HAM khawatir untuk menyampaikan ketidakadilan, kini keluarga Siyono, dalam hal ini dipimpin istrinya didampingi pengacara berani melawan ketidakadilan ini ke depan publik. Terbukti beberapa waktu yang lalu pihak keluarga menggelar kejanggalan ini bersama salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah.

Mustofa juga selaku aktivis Muhammadiyah menyampaikan pihak DENSUS 88 kerap melakukan tuduhan-tuduhan yang tidak dilanjuti dengan bukti yang dapat menguatkan.

“Oknum aparat selalu menyalahkan korban atau terduga baik sebelum tewas atau sesudah tewas, dia (Siyono) ketua Neo Jama’ah Islamiyah, pernah memegang senjata atau pernah berperang ke negeri timur tengah tidak ada buktinya sama sekali,” tegas Mustofa menyampaikan tuduhan yang dilancarkan pihak Densus 88.

Menurutnya Oknum (Densus 88) selalu saja membuat opini negatif, bahwa pembela korban atau terduga adalah teroris, dan oknum selalu menteror pihak keluarga korban atau terduga agar mengikuti keinginan mereka, serta menandatangani secara ikhlas surat pernyataan.

“Munculnya gepokan uang kepermukaan publik menguak borok aparat yang mungkin selama ini digunakan sebagai modus operandi penyelesaian masalah secara instan. Penanganan kasus Siyono yang misterius ini tidak dilaksanakan dengan sigap oleh pihak aparat, mungkin saja keterkaitan dari oknum yang juga bersinggungan dengan aparat,” imbuhnya.

Terakhir, Mustofa menyampaikan bahwa pihak Komnas-HAM akan melaksanakan forensik terhadap mayat Siyono, Senin (11/4/16) ini.

“Kita tunggu saja hasil uji forensik nanti, mudah-mudahan akan terbuka dengan jelas,” pungkas Mustofa menutup sesi dialog untuknya. (ry)

The post Mustofanahra: Kasus Siyono Bangkitkan Semangat Mengkritik Ketidakadilan Densus 88 appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama