Bekasimedia – Warga miskin dilarang sakit. Begitulah tampaknya adagium di masyarakat khususnya masyarakat miskin saat ini.
Adah, orangtua dari ananda Muhammad Fajri Ramadhan (9) dan Ahmad Pradani (15) keduanya sudah 5 hari menginap di Klinik dan RB Dr. Hasto jalan raya Bosih Ruko Selang No.7 Cibitung Kabupaten Bekasi terkena DBD.
Pasien yang bertempat tinggal di Perumahan Villa Mutiara Jaya III Desa Wanajaya Kec. Cibitung Kab. Bekasi RT 001/10 Blok M69 No.14 ini sudah 4 tahun ditinggal ayahnya karena kecelakaan motor. Saat ini Muhammad Fajri Ramadhan duduk di SDN 02 Wanasari dan Ahmad Pradani ikut Paket B karena kemampuan ekonomi rumah tangganya tidak sangup untuk meng-cover.
“Karena saya cuma seorang pedagang bubur bayi sehat perumahan,” ucap Adah kepada Bekasimedia.com.
Saat ini ananda Fajri dan Pradani butuh uluran tangan untuk membantu pembiayaan pengobatan di klinik dan hingga hari keenam ini trombosit Fajri naik dari sebelumnya 113 lalu menurun ke angka 70. Menurut diagnosa dokter karena pasien tidak mau makan dan minum.
Sementara Pradani awal masuk klinik 166 kini setelah dirawat selama 5 hari menjadi turun 129 artinya belum ada perkembangan yang signifikan, “kata dokter alesannya pola makannya kurang baik,” sambung Adah.
Menurut suster Puji yang merawat, pasien belum dapat dipulangkan karena trombositnya makin turun dan sangat membahayakan pasien jika belum membaik, bisa berakibat keluarnya darah dari hidung dan dubur, “oleh karenanya kami menyarankan untuk menambah hari untuk dirawat,” kata Puji.
Menurutnya pasien awal masuk ke sana mengambil paket yang 1.8 juta rawat inap selama 3 hari dengan fasilitas obat injeksi dan oral, pemeriksaan lab standar, visit dokter, sarapan, makan siang, makan malam, Ruang AC, “lalu perkembangannya masih belum membaik maka kami menawarkan paket harian dengan obat paten permintaan orangtua pasien yaitu seharga 700.000 perhari,” jelasnya.
“kita lihat saja perkembangannya samapi dengan malam ini hasil observasinya, semoga saja semakin membaik,” tukas Puji.
Sampai berita ini diturunkan, orangtua pasien masih berharap ada orang yang mau berbagi dengannya untuk membantu melunasi pembiayaan pengobatan kedua anaknya. (dns)
The post Sudah Yatim, 3 Anaknya Masuk Rumah Sakit Akibat DBD, Adah Berharap Ada Bantuan appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta