Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri akan melakukan segala hal dengan baik dan selalu berfikir positif.
Untuk soal percaya diri, saya terkesan dengan apa yang dilakukan Nino, rekan saya di kampus. Pemuda kelahiran Bekasi tahun 1996 ini mempunyi ciri khas tersendiri. Berambut klimis dengan jaket yang selalu ia kenakan. Dan yang tidak pernah tertinggal adalah kotak berisikan gorengan untuk dijual ke teman-teman di kampus.
Nino tak pernah absen untuk berjualan. Setiap hari ia selalu masuk ke kelas-kelas untuk menawarkan dagangannya. Rumahnya yang jauh bukanlah halangan untuk berjualan. Setiap hari dari Stasiun Kranji, Nino harus berdesak-desakan di kereta agar sampai ke kampus.
Kepercayaan diri yang Nino punya tidak ia dapatkan secara instan. Ia harus berusaha melawan rasa malu yang selama ini ada pada dirinya.
“Ya saya buang gengsi dan malu. Saya gak mau kalah dengan para koruptor yang tak pernah malu untuk korupsi. Selagi uang yang saya cari adalah uang halal, saya gak perlu malu,” kata Nino dengan tegas.
Olokan dan cibiran yang Nino dapat dari beberapa temannya justru membuat Nino semakin semangat mencari uang untuk makan sehari-hari Nino beserta ibu dan adiknya. Karena Ninolah yang menggantikan peran ayahnya sekarang.
Tanggung jawab yang ia pikul sekarang mengajarkannya untuk selalu percaya diri melakukan hal apapun. Karena ia yakin apa yang ia lakukan merupakan hal positif baginya dan orang-orang disekitarnya.
“Terkadang, saya iri dengan kehidupan teman-teman yang berkecukupan. Tetapi, rasa iri ini cuma melintas dipikiran aja. Disisi lain saya merasa bangga terhadap diri saya sendiri. Karena saya mempunyai rasa percaya diri yang lebih dari mereka,” kata Nino suatu ketika.
Saya belajar dari kehidupan Nino bahwa kunci utamanya adalah percaya diri. Hilangkan rasa gengsi yang ada pada diri sendiri. Kalau hanya terpikat pada gengsi, akan sulit mendapatkan rezeki. Jangan pernah malu untuk melakukan hal apapun jika apa yang dilakukan itu baik dan bermanfaat bagi orang lain.
Dayana Cinthya
Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta
The post Belajar Pede Pada Nino; Mahasiswa yang Nyambi Jualan Gorengan appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta