Bekasimedia – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengajak wisatawan, nusantara maupun mancanegara, menghabiskan libur panjang pekan ini dengan plesiran ke destinasi wisata di Jabar.
Dengan dua hari libur yakni Kamis-Jumat lalu berlanjut akhir pekan (5-8/5/16) ini, tersedia waktu dan ruang yang leluasa untuk berwisata bersama keluarga, terutama ke Jawa Barat yang memiliki pelbagai obyek wisata.
“Jawa Barat punya semua, terutama obyek alam karunia Allah Swt yang demikian indah dan melimpah. Baik di Jawa Barat bagian selatan, tengah, dan utara, obyek alam terhampar dengan istimewa,” katanya di Bandung, Rabu (4/5/16).
Selain itu, sambung dia, obyek wisata buatan di Jawa Barat juga tak kalah menarik. Semua jenis destinasi kreasi tersedia merata pada 27 kota dan kabupaten di Jabar.
Komitmen Pemprov Jabar untuk pengembangan sarana dan prasarana obyek wisata di Jawa Barat tampak dari alokasi anggaran yang tersebar di beberapa OPD. Di tahun 2015, dianggarkan Rp 98 miliar pada APBD murni dan perubahan. Tujuannya adalah untuk memperkuat dan mengembangkan keragaman budaya serta penguatan destinasi wisata.
Kala itu, kata Aher, anggaran diprioritaskan dalam program bertajuk Program Pengembangan Destinasi Pariwisata & Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata.
“Dalam APBD Murni, program ditujukan ke Taman Buah Mekar Sari di Kabupaten Bogor, Grand Canyon di Kabupaten Karawang, Candi Jiwa di Kabupaten Karawang, Pulau Biawak di Kabupaten Indramayu, Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, dan Tahura Juanda di Kota Bandung,” katanya.
Selanjutnya adalah Kebun Raya di Kabupaten Kuningan, Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya, Geopark Ciletuh di Kabupaten Sukabumi, Rancabuaya di Kabupaten Garut, Desa Adat Ciptagelar di Kabupaten Sukabumi.
Selain APBD murni, alokasi kemudian ditambah dalam APBD Perubahan dalam judul program sejenis ke Goa Sunyaragi di Kota Cirebon, Batu Dua di Kabupaten Sumedang, dan Goa Sindang Lawang di Kabupaten Pangandaran.
Data Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) Jawa Barat, terdapat 1.480 objek wisata yang telah diinvetarisasi dengan obyek potensial berjumlah sekitar 70 obyek pada 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Dari jumlah itu, rerata kunjungan wisatawan nusantara mencapai 35-40 juta orang per tahun sementara kisaran tingkat kunjungan mancanegara mencapai 1 juta orang per tahun.
Pada tahun 2016 ini, kata Aher, anggaran sejenis juga dikucurkan dengan harapan sarana prasana terus membaik, sehingga wisatawan merasakan keamanan, kenyamanan, dan kepuasan ketika berkunjung. Alokasi anggarannya pun tersebar di berbagai OPD. Di APBD 2016 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov Jabar sendiri, misalnya, alokasi untuk sub sektor parbud mencapai Rp 17 miliar dan anggaran promosi sebesar Rp 6 miliar.
“Kami juga baru saja meresmikan Tebing Keraton di kawasan Taman Hutan Raya Juanda pada Senin, 2 Mei lalu. Bukan peresmian biasa, karena juga ini tempat resmi pengamatan burung raptor migran dunia. Tebing Keraton sering dihinggapi burung-burung dunia ketika melintas untuk bermigrasi antar-benua, biasanya setiap bulan September,” katanya.
Karena itulah, Tebing Keraton kini bukan sekedar kawasan sekedar swafoto, tapi nilai edukasi kuat terpancang. Karenanya, Aher dalam peresmian kemarin juga menanam sejumlah pohon yang bisa menghasilkan buah untuk dikonsumsi burung.
Selain itu, usai menanam pohon, Gubernur Jawa Barat juga melepas berbagai jenis burung seperti Burung Kacamata, Tikukur, Perenjal, Ciblek, dan Burung Jalak dengan tujuan melestarikan ekosistem burung di sekitar Tahura ini.
“Sebulan terakhir, saya berkunjung ke Tahura sampai tiga kali. Subhanallah, indah sekali. Anugerah Sang Pencipta yang harus dijaga kelanggengannya. Saya berterimakasih karena warga sekitar juga ikut menjaga wisata alam ini,” katanya.
Aher menuturkan, kali pertama kunjungan terlalu siang sehingga tak dapat pesona sunrise. Kunjungan kedua, pergi dari Gedung Pakuan setelah Subuh sehingga dapat keindahan mentari terbit. Dan terakhir ketika peresmian kemarin.
Menurut Aher, dengan situasi tersebut, maka tak perlu heran jika untuk Tebing Keraton, jumlah pengunjungnya dalam setahun saja hampir mencapai 200.000 orang. Dia menjamin pesona sejenis ada di kawasan wisata alam lainnya di Jawa Barat.
“Bagi yang lebih suka wisata kreasi, misal wisata kuliner dan atau belanja, kami punya Bogor dan Kota Bandung. Bahkan, wisata religi juga bisa ditemukan di Tasikmalaya, Cirebon, dan Kota Bandung,” tambahnya.
Karena itulah, dengan seluruh kelengkapan jenis dan ragam wisata di Tatar Pasundan ini, Aher sangat merekomendasikan wisatawan seluruh Indonesia menghabiskan libur panjangnya (terlebih sekarang tanggal muda) ke Jawa Barat. (*/eas)
The post Libur Panjang? Berwisata di Jabar Aja.. Banyak Pilihannya! appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta