[OPINI] Berbagi Semangat & Hikmah Peringatan Isra’ & Mi’raj

Oleh : Dimyat, S.Ag*

Kaum muslimin dan muslimat serta seluruh umat  Kristiani di seluruh dunia, termasuk kita di Indonesia, liburan spesial sekali tahun ini karena dua libur nasional bergandengan yakni Kenaikan Isa Al Masih dan Isro’dan Mi’raj nabi Muhammad SAW. Serta yambung dengan libur akhir pekan, maka lengkaplah kebahagiaan liburannya, semoga menjadi libur yang bermanfaat dan penuh berkah.

Sekedar sharing saja terkait dengan kedua peristiwa yang dialami 2 utusan (nabi dan rosul) Allah terjadi di masa lalu. Al-Quran menggambarkannya sebagai berikut :

Q.S. An-nisa (4) : 157-158

Artinya : dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa (157)

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (158)

Dalam surat Ali Imron (3) ayat 56 & 65 Qur’an menjelaskan:

(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”. (56)

Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah”. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang yang berserah diri (kepada Allah) SWT. QS. 3 : 65

Selanjutnya tentang makna isra’ dan mi’raj yang berarti diperjalankan dan dinaikkannya nabiyullah Muhammad SAW dikisahkan dalam surat Al-Isro atau Bani Israil (17) ayat pertama :

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (1)

Kedekatan dua hari besar agama yang pada tahun ini berdekatan semoga membawa makna bagi kehidupan beragama di negeri yang mayoritas muslim ini.

Seyogyanya agama adalah menjadi perekat dan pemersatu manusia dalam membina kehidupan di lingkungannya masing-masing.

Adapun terkait dengan keyakinan Rosulullah sebagai nabi dan rosul yang terakhir diutus ke alam dunia ini telah memberikan contoh dan keteladanan. Begitu juga Al-quran sebagai kitab suci penyempurna dari kitab suci sebelumnya telah memberikan bingaki dan arahan yang jelas agar kehidupan manusia selamat di dunia dan di akahirat.

Dimulai dengam keyakinan (iman), pasrah dan penyerahan diri kepada ketentuan-Nya (islam) dan aplikasi iman dan ibadah dalam kehidupan sehari-hari.

Shalat sebagai ibadah pertama dan utama hasil dari perjalanan spiritual, fisik dan mental yang diajarkan Rosulullah hendaknya harus menjadikannya sebagai sentral ibadah yang akan membentuk akhlak, watak dan karakter manusia yang mendirikannya.

Semoga kita dan keluarga kita menjadi orang-orang yang menegakkan shalat dan buah dari ibadah/shalatnya adalah akhlakul karimah (akhlak yang mulia). Maka pantaslah kalau ingin revolusi mental kita itu sukses maka kita harus mengawalinya dengan mendirikan shalat.

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain).
QS. Al-Ankabut (29) : 5

Semoga hal ini menjadi penyemangat dan pencerahan di liburan panjang dalam rangka peringatan Isra’ Mi’raj dan kenaikan Isa Al Masih yang penuh bahagia ini.

Wallahu a’lam

* Penulis adalah Pengurus Pesantren Akhlakul Karimah Pemuda Yayasan RUHI Bekasi

The post [OPINI] Berbagi Semangat & Hikmah Peringatan Isra’ & Mi’raj appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama