Bekasimedia – Bagaimana agar anda tetap ceria, sehat dan segar saat menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan? Berikut ini tipsnya.
Niat Puasa
Motivasi yang kuat untuk berpuasa menyebabkan fisik kita siap untuk menghadapi sesuatu yang diakibatkan oleh puasa tersebut. Diketahui bahwa kadar asam lambung orang yang niat puasa lebih rendah dari orang yang kelaparan. Hal ini karena niat(motivasi) puasa menyebabkan penekanan pusat lapar di otak sehingga kita siap menahan lapar sampai waktu berbuka.
Sahur
Makan sahur penting bagi kita untuk memperoleh cadangan energi dalam melakukan aktifitas keseharian. Bila tidak sahur seseorang akan mudah menjadi hipoglikemia dimana kadar gula dalam darah turun. Hal ini menyebabkan tubuh cepat menjadi lesu, loyo dan mengantuk, bahkan mudah marah.
“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah. (HR. Bukhari).
Semua sahur adalah barakalloh, maka janganlah kalian meninggalkannya, walaupun di antara kalian hanya meneguk air. Sesungguhnya ALLAH dan para malaikat-NYA bershalawat atas orang-orang yang melakukan sahur. (HR. Ahmad, dan al-Mundziri)
Hadis riwayat Zaid bin Tsabit ra., ia berkata: Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah SAW. Kemudian kami melaksanakan salat. Kemudian saya bertanya: Berapa lamakah waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan salat)? Rasulullah SAW menjawab: Selama bacaan lima puluh ayat. (Shahih Muslim No.1837)
Segera Berbuka Pada Waktunya
Orang-orang akan senantiasa dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka. (HR Bukhari Muslim) Tiga perkara yang merupakan akhlak para nabi: menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat. (HR. Ath-Thabarani, hadist Mauquf) Menurut riwayat Tirmidzi dari hadits Abu Hurairah ra bahwa Nabi SAW bersabda: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Hamba-hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah mereka yang paling menyegerakan berbuka.”
Berolahraga di Bulan Ramadhan
Waktu yang tepat untuk berolahraga di bulan Ramadhan adalah beberapa jam (1-2 jam) menjelang berbuka puasa dan dianjurkan tidak melakukan olahraga yang terlalu berat. Berolahraga juga dapat 1-2 jam setelah shalat tarawih, witir dan membaca Al Qur’an. Selain berolahraga, aktivitas rutin juga tetap dilakukan.
Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Ketika puasa semua kegiatan makan dan minum berhenti total sehingga produksi kelenjar air liur mulut berkurang dan mulut menjadi cepat asam dan berbau. Karena itu dianjurkan untuk segera menggosok gigi sehabis makan sahur agar sisa-sisa makanan tidak membusuk di rongga mulut.
Redam Emosi dan Berpikir Positif
Secara psikologis ini mempengaruhi mental-spiritual kita, dengan mengendalian emosi membuat jiwa kita tumbuh lebih sehat, dan merasakan kedekatan dengan Allah membuat hati kita damai. Secara psikologis, dengan berpikir positif dan tidak mengumbar emosi, akan menyebabkan pikiran lebih tenang dan energi tidak banyak keluar.
Senantiasa Menjaga Kebersihan Diri
Kebersihan adalah sebagian dari iman. Oleh karena itu meski berpuasa, kita tetap boleh mandi pada waktu pagi dan petang selama tidak berlebihan. Ibnu Mas’ud berkata, “Jika salah seorang di antara kamu berpuasa, maka hendaklah pada pagi harinya ia dalam keadaan berharum-haruman serta rambut yang tersisir rapi”. (HR Bukhari) Anas berkata, “Saya mempunyai telaga dan saya suka menceburkan diri di dalamnya, sedangkan saya saat itu sedang berpuasa”. (HR Bukhari)
Sebaiknya Sahur dengan Makanan Hangat
Sahur dengan makanan yang hangat, agar makanan mudah dicerna sekaligus merangsang keluarnya enzim pencernaan. Hindari konsumsi gula berlebih disaat sahur, karena konsumsi gula berlebih ini akan memacu produksi insulin secara cepat, dan mengakibatkan tubuh cepat merasa lapar, lemas dan lesu. Pilih menu utama jenis karbohidrat kompleks. Perbanyak konsumsi juga sayur, buah-buahan dan minum segelas susu. Hindari minum kopi karena kandungan dalam kopi menyebabkan cairan dalam tubuh sering keluar. Mengakhirkan waktu sahur. Setidaknya dengan mengakhirkan waktu sahur kita memiliki cadangan tenaga yang lebih dibandingkan dengan yang lebih cepat sahurnya. Utamakan air, vitamin dan elektrolit. Artinya, minum air putih dan buah-buahan atau jus buah tanpa gula. Ketika tidur tubuh kita kehilangan berat 1-2 kg, dan itu adalah air. Jadi, memulai puasa dengan restorasi cairan adalah langkah yang baik.
Berbuka dengan Kurma
Rasulullah SAW, berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air. (HR. Ahmad, Abu Daud, Baihaqi, Hakim, Ibn Sunni, Nasai, Daruquthni dan lainnya).
Berbukalah dengan makan kurma, atau buah-buahan dan minumlah air putih. Makanlah makanan berbuka secara bertahap. Setelah minum segelas air putih atau makan kurma, pergilah shalat maghrib. Barulah 15 menit kemudian (perkiraan waktu selesai shalat maghrib) makan-makanan yang lebih ‘berat’, seperti nasi dan lauk pauknya.
Dan setelah Tarawih dilanjutkan lagi dengan sesi makan kecil atau camilan. Minum yang manis alami tanpa gula seperti air kelapa atau jus buah. Hindari gula pasir karena akan menyebabkan efek yoyo pada timbangan di hari raya dan memberi dampak kesehatan yang kurang baik Jangan berbuka dengan minum es. Minum es mampu menahan rasa lapar, sehingga kita kehilangan selera untuk menyantap makanan yang bergizi.Berhentilah makan sebelum kenyang. Seperti yang dikatakan Rasulullah, porsi perut kita untuk menampung makanan adalah sepertiga angin, sepertiga air, dan sepertiganya berupa makanan.
Tidak ada satu wadah pun yang diisi oleh Bani Adam, lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap untuk memperkokoh tulang belakangnya agar dapat tegak. Apabila tidak dapat dihindari, cukuplah sepertiga untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya. (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya yang bersumber dari Miqdam bin Madi Kasib). Karbohidrat kompleks akan lebih baik plus makanan yang tidak digoreng. Nasi putih dan makanan gorengan akan membuat ngantuk saat tarawih. Gorengan mengikat oksigen darah sampai 20%.
Semoga bermanfaat, menghaturkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa di bulan Ramadhan. Barokalloh. Aamin Yaa Robbal alaamiin.
Oleh: dr. Riris Wd, M.Si.
Peneliti Herbal, Dosen, Akupunkturis, Konsultan: Kecantikan dan Herbal Medik – Estetika
The post Tetap Ceria, Sehat Segar Saat Puasa Ramadhan appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta