Bekasimedia- Dubai bukanlah negara dengan waktu puasa terlama di dunia. Meskipun demikian, ada yang unik dari negara satu ini di bulan Ramadhan, terutama bagi mereka yang tinggal di lantai paling atas salah satu bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa.
Penghuni lantai atas bangunan setinggi 2.717 kaki di Dubai, Uni Emirat Arab tersebut harus mengakhiri puasanya beberapa menit lebih lambat dibandingkan orang yang tinggal di lantai bawah. Fatwa tersebut disampaikan oleh Mufti Agung Dubai, Ahmad Al Haddad.
Ia menjelaskan, puasa berakhir hingga matahari terbenam sempurna. Sementara, untuk ketinggian yang lebih tinggi matahari terbenam lebih lama dari lokasi rendah.
Untuk bangunan yang tidak lebih dari 80 lantai, perbedaan waktu tidak terlalu signifikan. Meski begitu, Al Haddad tetap menyarankan untuk berbuka sedikit lebih lambat.
“Orang yang tinggal di bangunan tinggi perlu memperhatikan perbedaan waktu karena malam muncul sedikit lebih lambat untuk mereka,” kata Al Haddad seperti dikutip dari Gulf News, Minggu (12/6).
Dalam tradisi Islam, hari baru dinyatakan berakhir jika cakram matahari benar-benar sudah menghilang di bawah horizon. Al Haddad mengatakan, perbedaan buka puasa untuk penghuni Burj Khalifa lantai 80 hingga 150 adalah dua menit lebih lambat dari waktu di darat. Sementara untuk penghuni yang tinggal di lantai lebih tinggi harus menunda buka puasa tiga menit lebih lambat. (Republika Online/Gulf News)
The post Unik! Penghuni Lantai Paling Atas Bangunan ini Buka Puasa Lebih Lambat appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta