Bekasimedia – Sulistina Sutomo, istri Pahlawan Nasional Bung Tomo meninggal di Jakarta Rabu, (31/8/16) dini hari, jenazahnya diterbangkan ke Surabaya untuk dimakamkan berdampingan dengan suaminya di Tempat Pemakaman Umum Ngagelrejo.
Kabar berita ini membuka wawasan masyarakat, kenapa Bung Tomo dimakamkan di tempat pemakaman umum dan bukan di taman makam pahlawan?
Bung Tomo sendiri meninggal tahun 1981 di Padang Arafah Arab Saudi saat menunaikan ibadah haji. Tidak seperti tradisi pemakaman jamaah haji, jenazah Bung Tomo tidak dimakamkan di tanah suci tetapi dibawa dan dimakamkan di Indonesia.
Bung Tomo tidak dimakamkan di Taman Pahlawan tetapi di taman makam biasa karena berselisih dengan Soeharto. Pada tahun 1970-an, Bung Tomo mengkritik keras program-program order baru, sehingga pada 11 April 1978 ia sempat dipenjara. Baru setahun kemudian ia dibebaskan. Namun setelah itu ia menghindari dunia politik.
Bung Tomo baru mendapatkan gelar pahlawan nasional tahun 2007 pada masa pemerintahan SBY.
Sulistina Sutomo adalah pendamping setia Bung Tomo semasa perang kemerdekaan. Pada 2006 ia sempat menerbitkan buku berjudul “Romantisme Bung Tomo, Kumpulan Surat dan Dokumen Pribadi Pejuang Revolusi Kemerdekaan”.
Menurut cucu menantu almarhumah, Riska, istri Bung Tomo sempat dirawat selama kurang lebih dua minggu di RSPAD Gatot Subroto sebelum mengembuskan napas terakhir pada Rabu pukul 01.42 WIB.
“Lendir di paru-paru beliau sudah semakin banyak, dan karena sudah sepuh juga jadi sistem metabolisme tubuh menurun,” ujar Riska saat ditemui di rumah duka, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu, seperti dilansir inilah.com
Kondisi Sulistina pun sempat membaik pada Ahad (28/8), bahkan keesokan harinya ia meminta didoakan agar lekas sembuh. Namun, kondisi kesehatan perempuan yang dikenal sebagai sosok inspiratif itu kembali memburuk hingga akhirnya ia meninggal dunia pada usia 91 tahun. (*/eas)
The post Istri Bung Tomo Dikebumikan di Taman Pemakaman Umum appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta