Johan Budi Bantah Pasar Proyek Bekasi Akan diubah Jadi Kawasan Pecinan

Bekasimedia – Kepala Seksi Penatagunaan Lahan,
Dinas Tata Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan membantah kabar revitalisasi Pasar Proyek Bekasi Timur akan dijadikan Kawasan Pecinan. Hal ini ia sampaikan kepada Bekasimedia.com diruang kerjanya Plaza Pemkot Jalan Ahmad Yani, Kamis (5/8/16).

Menurutnya, hal ini ada kaitannya dengan sayembara lomba penataan reklame sepanjang jalan Ahmad Yani, adapun titiknya dari pertigaan Kemang View sampai pertigaan pemkot Bekasi

Kemudian yang kedua adalah lomba penataan pasar proyek, adapun ruas yang akan dilombakan mulai dari jembatan sampai kedepan Bank BCA lalu kemudian kearah utara sampai dengan sebelum rel kereta, sementara kebawahnya jalan Mayor Oking.

“Tetapi kan konsep awal ini juga harus didiskusikan dengan para budayawan, orang-orang yang mengerti sejarah budaya Bekasi,” jelasnya

Johan mengatakan sebelumnya ia juga sudah sempat berdiskusi dengan budayawan tentang sejarah Bekasi dan menjadi berkembang arah diskusinya, singkat cerita dijelaskan bahwa disana ada Masjid Al Barkah, kemudian disana juga dahulunya ada perahu tempat anak-anak menyebrang kali, kemudian juga disana ada tugu Agus Salim, dan juga ada Masjid yang kini menjadi Musholla, lalu ada juga kelenteng, “nah sehingga kita petakan dan seolah-olah seperti segi lima, akhirnya pada kesimpulan oh ini yang dinamakan pusat sejarah kota Bekasi,” tambahnya.

Menurut Johan hal-hal diluar Pasar Proyek hanya menjadi bumbu dan pihak Pemkot tetap masih prioritas pada penataan pasar bersejarah Kota Bekasi itu.

“Tentunya hal itu hanya sebagai bumbu dan bukan yang akan dilombakan, yang dilombakan tetap pasar proyek, tapi ya namanya diskusi saya senang banget, sampai saya berpikir kalau tidak sekarang kapan lagi karena orang yang mengetahui sejarah itu kan terbatas, bagaimana kalau mereka nanti sudah tidak ada, pasti sejarah Bekasi akan hilang,” imbuhnya.

Tentang revitalisasi Pasar Proyek menjadi Kawasan Pecinan, Johan mengaku belum berpikir kesana.

“Kami tetap pada fokus semula yaitu lomba penataan pasar proyek, terlepas disitu ada klenteng, masjid, ada 2 tugu, bahkan sampai masalah bom di depan jembatan itu dibahas dalam diskusi kami, tetapi itu hanya bumbu dalam diskusi,” tegasnya.

Johan melanjutkan hasil diskusi itu ditulis dan didokumentasikan olehnya sebagai produk sejarah Bekasi untuk generasi mendatang namun saat ini, Johan menegaskan masih akan fokus pada penataan Pasar Proyek. “Akhirnya lomba ini berkembang akan tetapi berkembangnya tetapi esensinya tetap kami fokuskan pada penataan kawasan pasar proyek dan inipun masih pada tahapan penelusuran dan pendalaman sejarah kawasan tersebut,” ungkap Johan.

Johan menyayangkan kabar yang beredar soal Pecinan karena pihaknya belum bicara tentang konsep, “mari kita kembali pada dasar kegiatan ini adalah sayembara lomba penataan tampak muka pasar proyek, dan itu intinya,” kata dia.

Lebih lanjut Johan mengatakan bahwa terkait persoalan sejarah Bekasi itu adalah wewenang Disporbudpar, bukan Distako lalu persoalan nanti penataannya seperti apa, hal itu terlepas dari kegiatan ini, “sakali lagi saya tegaskan ini hanya kegiatan untuk penataan pasar proyek, cuma nanti hal itu akan menjadi dokumentasi kami, yang tentunya nanti akan kami follow up dan kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait,” ungkapnya.

“Persoalan nanti akan dibentuk seperti apa yang lain-lainnya, diluar penataan pasar proyek kami akan rapatkan tentunya, tetapi bukan dalam rangka kegiatan ini, tapi menjadi bahan pembahasan kami,” pungkasnya. (dns)

The post Johan Budi Bantah Pasar Proyek Bekasi Akan diubah Jadi Kawasan Pecinan appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama