Isu Gender dimata Netty Heryawan

Bekasimedia – Pemahaman yang utuh mengenai gender pada kehidupan bermasyarakat meningkatkan peluang hasil pembangunan agar dapat dirasakan merata. Hal ini disampaikan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat, Netty Heryawan di Jatinangor, Selasa (2/8/16) lalu.

Menurutnya, Gender bukan pembeda jenis kelamin tapi kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia.

Di Jawa Barat sendiri dengan banyaknya jumlah penduduk di
kota/kabupaten tentu menimbulkan permasalahan sosial yang tidak
terelakan. “Maka mengurut pada Impres No. 9 Tahun 2000 lahirlah
istilah demokrasinya yaitu Pengarustamaan Gender,” kata Netty.

“Pengarustamaan Gender ini haruslah bermuara pada kesejahteraan,
sehingga kesenjangan dapat didekatkan melalui pendekatan struktural,”
tutur Netty pada Workshop Mainstreaming Gender “Sensitifitas Gender,
Strategi Penguatan dan Realisasi” digagas oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian UIN Sunan Gunung Djati di Hotel Puri Khatulistiwa
Jatinangor, Selasa (2/8/16).

Netty berharap pada yang hadir para dosen, mahasiswa dan perwakilan
aktivis ormas dapat membangun pemahaman makna gender itu sendiri.
Sekaligus memformulasikan apa yang dapat mendekatkan dan menutup
ketimpangan yang ada dimasyarakat.

“Jika ketimpangan ini dapat ditutup dan kesenjangan dapat didekatkan,
dengan menurunkan arogansi kelompok tertentu dengan meningkatkan
kelompok termajinalkan maka hasil pembangunan dapat dirasakan
bersama,” pungkas Netty. (*/eas)

Foto: Instagram 

The post Isu Gender dimata Netty Heryawan appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama