Debit air merosot,Seluruh Turbin PLTA Koto Panjang di non aktifkan

Kampar,Beritasumbar.com-Kemarau panjang yang melanda akhir akhir ini membuat debit air waduk di PLTA Koto Panjang yang berkapasitas 114 MW terus berkurang. Hal ini jadi pemicu PLTA Koto Panjang untuk menghentikan operasinya. Tiga turbin yang selama ini berputar memproduksi daya listrik terpaksa dihentikan.

Menurut pengakuan pegawai PLTA, ini pertama kali terjadi dalam kurun 19 tahun terakhir.“Sudah 19 tahun saya bekerja di sini, inilah kekeringan paling parah dialami waduk PLTA ini “ ujar Humas PLTA Koto Panjang Ramzi kepada Riau Pos, minggu (9/10).

Dijelaskan Ramzi, untuk bisa menggerakkan turbin di­perlukan level permukaan air pada ketinggian 80,50 meter atau minimalnya 73,50 meter.

Kalau sudah pada angka tersebut, maka akan ada pengurangan operasi turbin. Namun kondisi air saat ini pada angka 70,35. Jauh di bawah kondisi minimal.Maka pihak PLTA mengambil kebijakan untuk menghentikan operasi terhitung sejak Sabtu malam (8/10) pukul 20.00 WIB. Kalau dipaksakan akan membuat kerusakan turbin dan perangkat lainnya.

Meski begitu, kata Ramzi, pihaknya tetap membuka pintu air (spillway). Ini mempertimbangkan keramba-keramba milik masyarakat di hilir waduk. Jika tidak dibuka, dikhawatirkan bakal banyak kerugian yang diderita masyarakat, khususnya pemilik keramba.Ramzi menyatakan, salah satu penyebab rendahnya debit air karena sudah tidak adanya daerah resapan air di sekitar waduk.
Akibat alih fungsi lahan



Sumber sumbar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama