BEKASIMEDIA.COM – Kota Bandung akan menggelar acara “Bandung Untuk NKRI”, Minggu (30/10/16) pagi di Stadion Siliwangi, Jalan Lombok 10. Acara bertema, “Keberagaman Kita Menguatkan Indonesia”, ini konon dihelat untuk membendung upaya-upaya disintegrasi bangsa. Namun ada yang aneh dalam acara ini.
Apa itu? Dalam salah satu poster acara ini yang tertera di laman resminya www.bunkri.id, ada gambar yang menunjukkan sosok pendeta Yahudi. Bukankah Yahudi bukan agama resmi yang diakui Negara Kesatuan Republik Indonesia?
Seperti diketahui bersama, saat ini ada 6 agama resmi yang diakui Indonesia, yaitu: Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu. Sedangkan untuk Yahudi, jangankan agamanya, negaranya pun, Israel tidak diakui. Hal ini diwujudkan dengan tidak adanya hubungan diplomatik kedua negara. Sejak zaman Soekarno memimpin negeri ini.
Kenapa Indonesia tidak mengakui Israel? Karena Israel adalah negara yang masih melakukan penjajahan terhadap negara Palestina. Wilayah Palestina dicaplok, bahkan hingga detik ini warga Palestina di Jalur Gaza diblokade dari dunia luar dan bala bantuan kemanusiaan sulit memasuki Gaza.
Kenapa ada simbol Yahudi di poster Bandung Untuk NKRI, siapa yang menggambarnya? padahal Yahudi bukan bagian dari NKRI, bahkan mayoritas rakyat Indonesia pembaca UUD 1945 yang menggariskan penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan/keadilan tentu membenci Israel dan Yahudi.
Menanggapi banyaknya pertanyaan, Walikota Bandung Ridwan Kamil menyatakan bahwa kegiatan ini adalah arahan dari pemerintah pusat, “Acara deklarasi kesetiaan kepada NKRI/Pancasila adalah program arahan dari pemerintah pusat, sehubungan maraknya ancaman disintegrasi di tanah air. Kota Bandung diminta yang pertama menyelenggarakan dengan inisiatif teknis tetap harus dari masyarakat,” kata Ridwan Kamil di fanspage facebooknya, Sabtu (29/10/16).
Di media sosial mulai marak tanggapan atas akan diselenggarakannya kegiatan ini. Salah satunya datang dari netizen aktivis ITJ (Indonesia Tanpa Jaringan Islam Liberal) asal Kota Kembang, Hafidz Ary.
Dalam Akun twitternya, pada Sabtu (29/10/16) malam, @hafidz_ary menulis, “yang mengancam disintegrasi bangsa ini yang melecehkan dan menginjak-injak alquran , yang teriak toleransi tapi menghantam umat Islam. Yang mengancam disintegrasi bangsa bukan umat Islam dengan alqurannya , tapi mereka yang menginjak-injak alquran.”
“Umat Islam tak punya masalah dengan NKRI, umat islam lah yang berjihad dengan jiwa dan raga , harta dan darahnya untuk NKRI,”
“Dari tema nya NKRI dan disintegrasi , acara ini lebay. Bandung gak punya masalah dengan NKRI. Pengerahannya juga lebay,” kata Hafidz Ary merujuk pada surat instruksi camat Sukajadi Kota Bandung kepada para lurah agar mengerahkan massa untuk datang ke acara ini.
“Ini masalah Bandung (macet dan banjir-red), bukan masalah disintegrasi. Mayoritas warga Bandung itu muslim, so gak punya masalah disintegrasi,” pungkas Hafidz Ary. (eas)
The post Lho.. Kenapa Ada Simbol Yahudi di Acara Bandung Untuk NKRI..?? appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta