BEKASIMEDIA.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi masih melakukan koordinasi dengan provinsi terkait rencana pengambilalihan SMA dan SMK yang ada di Kota Bekasi. Walaupun banyak kepala sekolah yang menolak, peraturan tetap harus dijalankan.
Sampai saat ini Dinas Pendidikan Kota Bekasi belum bisa mengatakan menolak atau menerima pengambilalihan tersebut, karena hampir semua SMA dan SMK di Kota Bekasi akan diambil alih oleh pihak administrasi.
Menurut Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Alie Fauzi, Dinas Pendidikan Kota Bekasi masih menunggu keputusan kebijakan dari Provinisi.
“Sampai saat ini kita masih melalukam koordinasi, dan hari ini (4/10) kepala Dinas juga masih melakukan rapat dengan pihak provinsi terkait aturan-aturan pengambilalihan SMA dan SMK Negeri yang ada di Kota Bekasi, karena sudah menjadi undang-undang kita tidak bisa menolak aturan tersebut,” ujarnya pada (4/10).
Alie menambahkan, kepala sekolah juga sudah banyak yang menolak pengambilalihan tersebut, akan tetapi balik lagi ke undang-undang yang sudah ada yang ditulis dalam PERKA BKN 2016 jelas tentang pengambilalihan SMA dan SMK yang akan dikelola oleh Provinisi.
“Banyak kepala sekolah SMA dan SMK Negeri yang mengadu menolak karena semua adminstrasi harus diurus di provinsi dan itu membutuhkan waktu dan jarak, tetapi kita harus melihat bahwa pengambilalihan SMA dan SMK Negri ini sudah ada di dalam Undang-undang jadi mau tidak mau kita harus mengikuti aturan tersebut,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Bekasi, Ekowati mengatakan, memang dengan pengambilalihan tersebut bisa membuat sekolah di Kota Bekasi menjadi bingung, karena semua adminstrasi harus diurus ke provinisi dan itu yang menjadi dasar penolakan kepala sekolah, karena sebenarnya Kota Bekasi sudah sanggup mengelola SMA dan SMK Negeri di Kota Bekasi secara mandiri.
“Kalau saya ditanya apakah setuju atau tidak saya menjawab dalam hati kecil saya menolak, karena memang sebenarnya Pemerintah Kota Bekasi sudah sanggup mengelola SMA dan SMK Negeri, akan tetapi kita sebagai PNS tidak boleh menolak aturan yang sudah dicantumkan dalam undang-undang, mau tidak mau kita harus mengikutinya,” ungkapnya.
Ekowati berharap, jika nanti akhirnya jadi diambil alih, provinsi harus bisa longgar dan jangan terlalu kaku, agar bisa bersinergi dengan sekolah SMA dan SMK Negeri yang ada di Kota Bekasi, karena selama ini memang Pemkot Bekasi sudah sangat membantu SMA dan SMK Negeri di Kota Bekasi.
“Ya saya hanya bisa berharap bahwa Provinsi jangan kaku jika memang jadi di ambik alih, dan kalu bisa bantuan bantuan untuk sekolah bisa dengan mudah agar tidak ada keterlambatan,” paparnya.(*)
The post SMA dan SMK Negeri Akan Diambil alih Provinsi, Disdik Kota Bekasi Belum Ambil Sikap appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta