BEKASIMEDIA.COM – Banjir masih menjadi permasalahan serius di beberapa wilayah kota Bekasi. Hal ini, selain disesalkan warga juga menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah kota.
Dinas Bina marga dan Tata Air (Disbimarta) kota Bekasi menyatakan pihaknya terus berusaha mencari solusi untuk memecahkan masalah ini. Setidaknya, sejauh ini, Disbimarta, seperti disampaikan Kepala Dinasnya, Tri Adhianto menyatakan sudah melakukan upaya-upaya untuk meminimalisasi dampak luapan air.
Titik-titik terparah banjir seperti Jatimulya, Narogong, Pengasinan, juga komplek IKIP Pondok Gede menjadi prioritas.
“Kita upayakan jangka pendek ada long storage di saluran Narogong. Kalau narogong bisa kita normalisasi agar daya tampung lebih besar. Ada juga tanah 1000 meter, tanah hibah yang akan kita gunakan sebagai lahan membuat tandon sementara,” kata Tri Adhianto beberapa waktu lalu.
Selain Narogong, di Jatimulya juga ada crossing tol, namun rencana jangka pendek akan dilakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai juga akan diturunkan DS-nya. Sehingga muka air saat turun hujan deras tidak sampai menggenangi jalanan hingga permukiman.
“Selain itu yang terakhir kita juga coba mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Kalau tidak ada kesadaran masyarakat, sulit. Kita akan buat gate-gate karena kita ingin tahu di mana sih proses orang membuang sampah ini, kita juga menempatkan lima orang untuk mengangkut sampah itu secara berkala meskipun itu masuk wilayah kabupaten,” lanjutnya.
Tri mengatakan penanganan banjir memang tidak hanya melulu pada masalah pembangunan dan perbaikan infrastruktur tetapi juga membangun kesadaran masyarakat. Namun ia menyatakan pemerintah tetap punya target dan akan menyelesaikan apa yang sudah dikerjakan, dan bisa direalisasikan tahun ini dengan melihat efektivitas poulder yang sudah ada. (dns)
The post Disbimarta: Menangani Banjir juga Perlu Kesadaran Masyarakat appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta