BEKASIMEDIA. COM – Niat Pemerintah Kota Bekasi memiliki Universitas Negeri rupanya masih menemui kendala. Padahal wacana tersebut sudah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan ditargetkan bisa terwujud tahun 2018 mendatang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi Jumhana Lutfi mengatakan kendala besarnya adalah dana yang harus dikeluarkan untuk membeli kampus Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi yang mencapai Rp. 400 miliar.
Sementara, kata Lutfi, jika harus membangun kampus baru atau tidak membeli kampus swasta, Pemkot Bekasi memiliki masalah terkait kesedian lahan. Ia melanjutkan, untuk membangun Universitas Negeri yang baru, Pemkot Bekasi harus menyediakan lahan seluas 35 hektar.
“Sejauh ini Pemkot Bekasi tengah mencari masukan sebagai solusi, terkait wacana pembangunan Universitas Negeri/ dengan melibatkan Asosiasi Perguruan Tinggi dan juga melibatkan kalangan akademisi di Kota Bekasi,” kata Jumhana.
Pemkot Bekasi sebelumnya berencana membeli satu di antara dua kampus swasta di Kota Bekasi yakni Universitas Islam 45 (unisma) Bekasi dan Universitas Krisna Dwipayana.
“Unisma kendalanya karena dana yang cukup besar sehingga harus dibayar dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara multiyears atau secara bertahap. Sedangkan kampus Universitas Krisna Dwipayana, di Pondok Gede, kendalanya, pihak yayasan menolak menjual kepada pemerintah,” tukasnya. (*)
The post Niat Pemkot Miliki Universitas Negeri di Kota Bekasi masih Terkendala Besarnya Dana appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta