Langkah nan jauh serasa mulai terpantul dekat
Menyergap lantunan kata tak kunjung terhempaskan
Kuhirau bercak daratan yang mulai berjejak
Tak kuluangkan sapa dangkan kenal pun tidak
Sayembara seperti apa ini ?
Insan berhimpitan seolah keramaian mengusik …
Tak kucerna acap dengan tirai logika
Namun desiran langkah itu pasti mengarah
Telinga ini …
Hantam gaungan itu terdengar hebat
Rangkaian penjelasan menerpa lintasan angin
Kehadiran yang ada memikat bukan sandiwara
Inikah tilam kasih sayang ?
Rajutan makna penuh lambaian kenangan …
Mengalun tiap untaian kalimat
Tak segan timbul pertanyaan mulai mengantri
Engkau menyerbu jawaban tanpa berfikir panjang
Seolah garisan bujur sangkar sudah sejak awal kau pahami
Ternyata benar …
Sosok pendidik mengalunkan ritme indah
Manakala terlihat kalbu putih berderai kasih
Oh guruku …
Membelalak mata ini menatap jasamu
Terbungkam mulut ini saat terlintas cahaya sucimu
Dikala dahaga ini mulai menghampiriku
Haluan dari lembah pegunungan mulai terteguk olehku
Makna khiasan itu terpajang tanpa dusta
Menatap rekat engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau tak kunjung henti memberi ketentraman …
Dikala malam sepi mulai mencekam …
Engkau tak ingin pupus dihempas sang waktu …
Dikala renggangan hari mulai berganti …
Engkau tak hanya berikan sanjungan khiasan makna …
Terkadang kemarahan pun menjadi wujud kasih sayang yang nyata …
Mungkin aku mulai enggan berdiam ditempat
Laksana permadani yang terbang kian kesana kemari
Tetapi tak kau biarkan tusukan dendam menggerogoti
Tetap pelita itu engkau arahkan kepadaku …
Kau jaga meski angin topan hendak melanda …
Jemarimu menghentak pena digenggamanku
Kau ulas gambaran yang semula tak kupahami
Gelak tawa mulai terpancar diwajahmu
Saatku mengerti segala peristwa yang terjadi
Takkan ada mantan guru dipelosok bumi ini …
Takkan pernah ada yang dinamakan partisipasi kekejaman …
Kelembutan tak kujung hilang laksana jubah yang berlari …
Kasih sayang darimu masih terpatri jelas …
Kesuksesanku kelak takkan lepas dari jasa monoton darimu …
Terima kasih guruku …
Namamu akan selalu hidup didalam keindahan sanubariku …
**
Safira Salsabila
Adalah penyuka puisi, Siswi SMAN 1 Tapaktuan Aceh, kelahiran Bulan September tahun 2000
The post [PUISI] Prakarsa Goresan Pendidik appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta