BEKASIMEDIA.COM – Menjadi perempuan pelopor berarti juga memastikan diri sebagai sosok yang ditunggu kehadirannya oleh masyarakat. Bukan hanya masyarakat dalam ruang lingkup yang sempit melainkan juga masyarakat dalam jangkauan yang lebih luas.
Hal ini disampaikan Ratih Mutualita, Instruktur Petani Kota di Komunitas Teras. Dalam acara Diklat perempuan pelopor yang diselenggarakan BPKK PKS kota Bekasi, Ia memberikan pemaparan bagaimana mengolah sampah menjadi pupuk kompos, tanaman bernilai, hingga bank-bank sampah yang dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Ratih mengaku pada awalnya ia didorong oleh untuk membuat komunitas atau gerakan yang dapat membantu masyarakat.
Akhirnya dengan anggota 5 orang yang terdiri dari, dokter gigi, arsitek landscape, Istri BUMN, dan peran-peran strategis lainnya di masyarakat, gerakan itu dibuat dan berjalan. Hingga komunitas bernama Teras itu booming saat dipromosikan oleh Majalah Tebet.
“Awalnya setahun lalu saya didorong oleh kawan saya di mana kita lagi butuh wadah untuk membantu masyarakat. Kami masuk lewat arisan-arisan di lingkungan kami, pada akhirnya banyak yang bergabung ketika dirasa bermanfaat,” katanya Minggu (4/12) di gedung DPRD kota Bekasi.
Ratih menyampaikan bahwa ilmu ini ia dapat saat tinggal di Amerika, kemudian ia belajar bagaimana mengembangkan kompos ini dan dipakai hingga sekarang.
Ratih mengaku ide komunitas Teras ini muncul untuk menanggulangi masalah sampah organik rumah tangga yang terlambat diangkut petugas kebersihan bila sedang cuti atau berhalangan hadir.
Pada awalnya edukasi ini, masyarakat kurang menyadari namun ketika mereka mendapatkan hasil dari sampah mereka menjadi giat untuk peduli sampah.
Dalam mengedukasi kepada masyarakat, ia mengaku bermacam-macam caranya. “Karena yang dihadapi macam-macam masyarakat maka caranya pun berbeda, tidak ada yang seragam. Ketika menghadapi masyarakat yang menolak saya akan galak. Namun, dengan orang yang mudah tersentuh maka saya akan sangat lembut. Jadi ketika ditanya konsepnya gimana?,tergantung kondisinya.” sambungnya.
Ratih berharap ilmu yang dipelajari hari ini dapat disebarkan dan dimanfaatkan untuk lingkungan sekitar para peserta diklat.
“Mudah-mudahan solusi sampah bisa ditemukan dari apa yang saya dikerjakan, mungkin buat pabrik. Selain itu dapat memberikan kepedulian kepada lingkungan.” tukasnya. (I)
The post Ratih Mutualita: “Mengedukasi Masyarakat untuk Peduli Lingkungan Beragam Caranya” appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta